Pengurus GKII Daerah Iwaka Periode 2022-2027 Resmi Dilantik

Pelantikan dilakukan setelah sebelumnya dilakukan pemilihan ketua dan pengurus Periode 2022-2027 melalui Konfrensi ke III GKII Daerah Iwaka, Wilayah II Pegunungan Tengah, Papua sejak tanggal 24 Mei yang dirangkaikan dengan ibadah. 

Melalui seleksi ketat tim formatur, Pdt. Sadianus Waker kembali terpilih menjadi ketua untuk kepengurusan selama masa lima tahun, sedangkan wakil ketua adalah Pdt. Memar Murib, S.Th. 

Ketua Wilayah II Pegunungan Tengah, Papua, Pdt. Dr Hans Wakerkwa menyampaikan kepada Salam Papua bahwa ketua  baru yang terpilih ini dicalonkan oleh jemaat dari 13 gereja.

Ada empat calon yang semula diusulkan kemudian digodok oleh tim formatur dan berdasarkan penyaringan tim formatur, ada tiga nama yang dinyatakan masih dalam proses persiapan diri untuk lima tahun berikutnya.

Sehingga Pdt. Sedianus Waker yang ditawarkan tim formatur dalam sidang konfrensi, kemudian disepakati bersama selanjutnya ditetapkan menjadi Ketua GKII Daerah Iwaka. 

“Puji Tuhan konfrensi Daerah Iwaka ini sudah selesai dilaksanakan hingga dilantiknya pengurus baru. Itu semua berjalan dengan aman. Pemilihan saat ini menunjukkan proses yang cukup baik dan efektif dari sisi waktunya. Biasanya konfrensi daerah itu memakan waktu yang berhari-hari tapi saat ini dilakukan dengan cepat hanya dua hari lebih saja,” ungkapnya. 

Dikatakan harapan dari pengurus wilayah sebagai sinode tertinggi dari setiap klasis, koordinasi kerja harus dimaksimalkan karena lingkup pelayanan GKII Wilayah II cukup luas dan mencangkup tiga kabupaten. 

“Intinya komunikasi harus dibenahi dan diperkuat, supaya pelayanan bisa sesuai dengan kebutuhan sekarang,” ucapnya.

Dalam hal ini, lanjut dia harus menggunakan teknologi sebaik mungkin agar tidak ada halangan dalam komunikasi dan pelayanan bisa dilakukan dengan baik sesuai perkembangan sekarang ini. 

“Pengurus baru harus memanfaatkan juga teknologi saat ini. Diharapkan dengan teknologi yang ada sekarang ini, pelayanannya lebih mudah. Sekarang kita sudah tertolong oleh teknologi, makanya kita bisa memberitakan Injil kapan dan ke mana saja. Teknologi sekarang melekat di tangan setiap orang, hampir di setiap waktu. Karena itu harus dimanfaatkan secara baik untuk merangkul semua jemaat yang selama ini tidak aktif bahkan lupa ke gereja,” tuturnya.

Dijelaskan tugas utama dari ketua terpilih dan perangkatnya yaitu mempersatukan 13 jemaat yang  ada agar satu hati, satu jiwa dan satu pikiran serta bergandengan tangan dalam melayani. 

“karena kalau hanya mengandalkan satu orang saja itu tidak bisa. Harus membutuhkan kekuatan bersama, karena gereja sebagai rumah besar bagi jemaatnya sehingga harus disatukan di dalamnya,” katanya. 

Sementara itu Ketua GKII Daerah Iwaka Periode 2022-2027, Pdt. Sedianus Waker  berkomitmen untuk merangkul kembali jemaat, khususnya kaum muda GKII yang selama ini ibaratnya telah hilang. 

Menurut dia, banyak pemuda GKII yang seolah-olah telah lupa dengan gereja karena terlena dengan hal-hal duniawi seperti mabuk-mabukan, perjudian menikmati jadi pengangguran serta hal lainnya. 

“Itu yang akan saya usahakan. Tentunya bersama-sama dengan Wakil saya dan pengurus lainnya di Daerah Iwaka,” tuturnya. 

Untuk hal tersebut, ia optimis bisa dilakukan dengan tetap mengandalkan kuasa Tuhan. Sebab dirinya dan hamba Tuhan lainnya terpilih atas kuasa Tuhan guna menyelamatkan jiwa-jiwa yang tersesat. 

Dalam pelayanan tentunya hamba Tuhan serta unsur lainnya harus bergandengan tangan di dalam satu iman, pengharapan dan kasih. 

Pdt. Sedianus juga mengucapkan terimakasih untuk semua pihak yang telah membantu melaksanakan konfrensi ini baik dari pihak Pemkab Mimika, Anggota DPRD Mimika, PT Freeport Indonesia, jemaat dari 13 gereja dan beberapa pihak lainnya. “Semua dukungan dan bantuan ini sangat luar biasa dan semoga kita semua selalu diberkati Tuhan,” pungkasnya.

Selanjutnya, Ketua Panitia Konferensi, Elmius Ubruangge mengatakan  Konfrensi ke III  GKII Daerah Iwaka sekaligus pemilihan pengurus baru ini merupakan satu sejarah, karena biasanya kegiatan seperti itu dilakukan secara berlarut-larut memakan waktu hingga empat hari. Namun, Konfrensi  Daerah Iwaka saat ini tercatat lebih cepat dan berlangsung sesuai prosedur dalam AD/ART. 

Proses pemilihan Ketua dan perangkatnya berjalan aman. Empat calon itu perawakilan dari 13 gereja Jemaat. Semua jemaat menghargai dan mempercayakan tim formatur melakukan semua proses hingga ada satu nama yang terpilih. 

“Konfrensi ini benar-benar luar biasa. Sejak hari pertama dilaksanakan konfrensi, semua berjalan aman dan lancar hingga penutupan. Ini berkat keterlibatan dan kerjasama semua jemaat. Makanya sebagai ketua panitia, saya sangat bersyukur dan berterimakasih,” katanya.