Pengguna Ganja dari Kalangan Pelajar di Merauke Cukup Banyak

MERAUKE | Kapolres Merauke AKBP Sandi Sultan menyebut cukup banyak kalangan pelajar di Kabupaten Merauke, Papua Selatan yang terlibat kasus ganja.

Terhadap mereka oleh kepolisian, pemerintah, pihak sekolah dan keluarga berkolaborasi melakukan pembinaan agar anak tidak lagi terlibat dalam pemakaian obat-obat terlarang.

“Pembinaan di rumah, di sekolah dan kami kepolisian dan pemerintah bekerjasama untuk membatasi di pintu-pintu masuk,” ucap AKBP Sandi, Selasa (1/8/2023).

Dikatakan, meski kasus ganja untuk pelajar cukup banyak, namun mereka masih diberikan restoratif justice agar  dapat meneruskan pendidikannya.

Diketahu,  para pelajar rata-rata mendapatkan pasokan ganja melalui daerah perbatasan negara RI-PNG di Distrik Sota. Oleh karena itu, pengawasan lebih diperketat lagi bagi WNA pelintas batas di perbatasan.

Namun, sanksi tetap diberikan ketika masih mengulang salah satunya dikeluarkan dari sekolah.

Sementara bagi oknum petugas yang ikut mendukung memasukan barang terlarang dari luar baik di bandara, pelabuhan atau di pintu masuk PLBN Sota, maka akan diproses hukum jika terbukti bersalah.

“Anak-anak lebih baik dibiasakan untuk rajin beribadah dan diberi pemahaman untuk membedakan mana yang baik dan yang tidak baik. Giat belajar dan rajin ke sekolah, sehingga bisa memiliki wawasan dan pengetahuan yang luas dan dapat memiliki masa depan yang lebih baik,” pungkas AKBP Sandi.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Pengguna Ganja dari Kalangan Pelajar di Merauke Cukup Banyak

Pos terkait