TIMIKA | Penjabat Gubernur Papua Barat Paulus Waterpauw menyebut pelaku penganiaya Darson Hegemur yang merupakan Kepala Distrik Kramamongga, Kabupaten Fakfak hingga meninggal dunia bukan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Ia mengatakan, saat ini sudah ada pelaku yang ditangkap oleh pihak kepolisian dan diharapkan penindakan kasus ini harus tegas.
Paulus menjelaskan, dengan kejadian penganiayaan sampai meninggalnya kepala distrik ini banyak dugaan terkait dana kampung, kebijakan kepala distrik dan berbagai dugaan lainnya.
Disinggung terkait dugaan pelaku penganiayaan adalah anggota KKB, Paulus dengan tegas membantahnya.
“Ah tidak, mereka bukan KKB,” kata Paulus di Timika, Kamis (21/9/2023).
Ia mengungkap, para pelaku penganiaya itu adalah kelompok masyarakat yang memang sudah sejak lama membentuk kemandirian, mempunyai usaha sendiri dan tidak mau bergantung dari pemerintah.
“Jadi bagian ini yang saya pikir jangan nanti dilabelkan sebagai KKB. Mereka kelompok sendiri,” ujar Paulus.
Saat ini yang sudah ditangkap ialah pelaku yang melakukan penganiayaan. “Ini kan baru yang disuruh mengeksekusi, tpi kalau yang menyuruh ini belum dapat,” kata Paulus.
Motif penganiayaan akan diketahui apabila dalang atau pelaku utama sudah ditangkap oleh pihak kepolisian.
“Nanti itu kalau pelaku utama sudah tertangkap baru akan terungkap,” pungkas Paulus.
Diberitakan sebelumnya, sekelompok orang tidak dikenalmelakukan penganiayaan terhadap kepala distrik hingga tewas, dilanjutkan aksi perusakan dan pembakaran bangunan berikut sejumlah kendaraan di Distrik Kramamongga, Kabupaten Fak-fak, Provinsi Papua Barat, pada Selasa 15 Agustus 2023.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Penganiaya Kadistrik Kramamongga Hingga Tewas Bukan KKB