Ram Uamang
(Foto: Istimewa)SALAM PAPU (TIMIKA) – Tokoh Pemuda Meepago, Ram Uamang secara tegas menolak Nabire sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
Bahkan mewakili Pemuda Meepago ia mengancam akan melumpuhkan aktivitas di Bandara Internasional Mozes Kilangin dan tambang PT Freeport Indonesia jika pemerintah pusat tetap menetapkan Nabire sebagai Ibu Kota Provinsi Papua Tengah.
“Kita akan palang Bandara dengan Freeport, kita kasih lumpuh. Saat ini para pemuda telah bersiap untuk menutup akses Bandara Mozes Kilangin dan Freeport” ujar Ram di Timika, Senin (27/6/2022)
Menurutnya pemerintah pusat perlu melihat dampak jangka panjang sebelum menetapkan Nabire sebagai ibu kota Provinsi Papua Tengah karena wilayah itu rawan terjadi gempa bumi.
Selain itu negara juga perlu melihat sejak awal pengusulan Provinsi Papua Tengah pada tahun 2003 yang melakukannya adalah masyarakat Mimika, bukan masyarakat Nabire atau dari kabupaten lain.
“Jadi Ibu Kota Provinsi Papua Tengah harus di Mimika. Komisi II DPR RI juga harus membahas ulang pemekaran Provinsi Papua Tengah dengan posisi ibu kotanya,” kata Ram.
Editor: Yosefina