Anggota DPRD Mimika, Drs. Leonardus Kocu (Foto:salampapua.com/Jefri)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Penyampaian rencana Kebijakan Umum Anggaran Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA PPAS) APBD Kabupaten Mimika tahun 2023 yang telah diserahkan lebih awal oleh Plt Bupati Mimika Johannes Rettob mendapat apresiasi dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Mimika, Leonardus Kocu.
Leo menilai langkah yang diambil Plt Bupati Mimika merupakan langkah yang sesuai dengan aturan.
Menurutnya KUA PPAS seharusnya diserahkan lebih awal agar DPRD bisa memiliki waktu untuk mempelajarinya sekaligus melakukan evaluasi sebelum diputuskan.
“Ketika KUA PPAS diserahkan lebih cepat, kami (DPRD) bisa mempelajarinya dengan baik, dan kami juga punya waktu untuk melakukan diskusi dengan OPD-OPD untuk melihat mana yang prioritas dan mana yang bukan, sehingga program-program yang nantinya diakomodir benar-benar menjawab kebutuhan masyarakat, serta perencanaan anggaran betul-betul obyektif dan tidak ada yang masuk kantong,” ujar Leo kepada salampapua.com, pada Selasa (25/10/2022), di halaman Kantor DPRD Mimika.
Dalam tiga tahun terakhir diserahkan selalu terlambat, sehingga ia mengapresiasi Plt Bupati Johannes Rettob yang memberikan KUA PPAS APBD Kabupaten Mimika tahun 2023 lebih awal.
“Sejak tiga tahun terakhir KUA PPAS selalu diberikan terlambat dan kita di DPRD tidak bisa mempelajari dengan baik,” tambahnya.
Dia juga berharap dengan penyerahan KUA PPAS APBD Mimika tahun anggaran 2023 lebih awal, OPD sebagai pelaksana teknis dapat memulai pekerjaannya lebih awal.
“Kita berharap pekerjaan atau kegiatan tahun 2023 dimulai lebih awal sehingga kita bisa mengukur pekerjaan secara baik. Jangan pekerjaan dimulai pertengahan tahun atau di tiga bulan terakhir nantinya membuat pekerjaan menumpuk dan terkesan buru-buru, karena itu akan berdampak pada kualitas pekerjaan dan penyerapan anggaran tidak maksimal dan kita juga tidak bisa mengukur pekerjaan itu secara baik,” pungkasnya.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More
