TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika menjaring aspirasi dari berbagai pihak dalam rangka penyusunan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Mimika Tahun 2025-2045, di Hotel Horison Diana, Senin (31/7/2023).
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Penjabat (Pj) Bupati Mimika Valentinus Sudarjanto Sumito,
didampingi Yohana Paliling, Kepala Bappeda Mimika, diikuti para Pimpinan OPD, tokoh masyarakat dan tokoh agama.
Hadir selaku narasumber dari Pusat Kajian Ekonomi dan Keuangan Daerah, Universitas Cenderawasih Jayapura, Prof Agustinus Salle.
Pj Bupati Mimika mengatakan, penyusunan RPJPD merupakan salah satu dokumen perencanaan pembangunan daerah yang wajib disusun oleh pemerintah daerah, dan merupakan penjabaran dari visi, misi, arah kebijakan, serta sasaran pokok pembangunan daerah jangka panjang.
Penyusunan RPJD dilakukan berdasarkan undang-undang Nomor 25 tahun 2004 tentang sistem perencanaan pembangunan nasional dan Permendagri Nomor 81 tahun 2022 tentang pedoman penyusunan RKPD tahun 2023 yang menyatakan pemerintah daerah pada tahun 2023 mulai menyusun rancangan awal RPJPD tahun 2025-2045.
Ia menekankan ada beberapa hal yang menjadi perhatian dalam penyusunan Ranwal RPJPD tahun 2025-2045, yakni penyusunan dokumen rancangan awal yang dibuat lebih cermat, terintegrasi, serta harus mampu menjawab permasalahan dan tantangan yang dihadapi Pemkab Mimika pada 20 tahun ke depan.
Pada tahun 2022, kata Pj Bupati, pemerintah telah melaksanakan evaluasi RPJPD tahun 2005-2025, dengan demikian pemerintah daerah sudah mendapat gambaran makro tentang pencapaian pembangunan di Mimika selama kurun waktu tersebut.
Ia menambahkan, beberapa capaian kerja dalam 10 tahun terakhir diantaranya, kualitas pembangunan manusia meningkat dari poin 67,96 persen pada tahun 2010, menjadi 75,08 persen pada tahun 2022. Demikian juga dengan produk domestik regional bruto (PDRB) per kapita menunjukan peningkatan dari R52,66 juta pada tahun 2010, meningkat menjadi Rp 69,62 juta pada tahun 2020.
“Tingkat pengangguran mengalami penurunan dari 7,80 persen pada tahun 2011, menjadi 5,37 persen pada tahun 2021. Begitupun data makro lainnya, mengalami peningkatan, meskipun di beberapa situasi capaian kinerja ada yang belum maksimal sesuai harapan,” jelasnya.
Memperhatikan kondisi pembangunan Kabupaten Mimika saat ini, masih banyak ketertinggalan di beberapa sektor yang seharusnya dapat dicapai.
“Saya berharap melalui kegiatan penjaringan aspirasi ini, semua pihak mendukung dan membantu pemerintah daerah dalam menyusun rancangan awal RPJPD Mimika tahun 2025-2045,” katanya.
Pj menyampaikan semua yang hadir dalam penyusunan rancangan awal mempunyai peran yang sangat penting dalam memberikan masukan, saran, pandangan, agar dapat merumuskan dokumen pembangunan yang bermutu dan tepat sasaran selama 20 tahun ke depan.
Pj Bupati Mimika mengungkapkan Mimika memiliki potensi sumber daya alam yang sangat melimpah, mulai dari gunung sampai di pesisir, juga memiliki keberagaman suku dan budaya.
Selain itu, secara geografis Kabupaten Mimika berada pada posisi yang strategis. Untuk itu, pemerintah dan para pemangku kepentingan pembangunan harus dapat bersama-sama mewujudkan impian masyarakat melalui pembangunan yang menjawab kebutuhan masyarakat dengan baik dan tepat, secara bertahap selama 20 tahun kedepan.
“Masih banyak isu strategis yang menjadi perhatian kita bersama. Masing-masing perangkat daerah mengarahkan dalam berbagai rencana intervensi program dan kegiatan, untuk mewujudkan cita-cita kita menuju Mimika yang unggul dan mandiri pada tahun 2045,” tutupnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Pemkab Mimika Jaring Aspirasi Tokoh Masyarakat Susun Ranwal RPJPD