MAPPI – Pemerintah Kabupaten Mappi berkomitmen percepat penurunan stunting. Komitmen itu dituangkan dalam Rembuk Stunting yang digelar Kamis (17/11/2022) di Gedung Qhaindau Ury.
Rembuk Stunting melibatkan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait yakni, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat Kampung, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Dinas Pendapatan Daerah, Bappeda dan Forkopimda serta distrik dan kampung.
Kegiatan digelar selama dua hari yakni dari tanggal 17 hingga 18 November 2022, dengan menghadirkan pemateri dari Tim INEY Dirjen Bina Bangda Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Regional V, Sam Patoro Larobu, SH MH.
Penjabat Sekda Kabupaten Mappi, Mauridsius Kabagaimu, SIP menyampaikan bahwa, stunting merupakan salah satu permasalahan yang menjadi perhatian dari pemerintah pusat, karena stunting sangat mempengaruhi tumbuh kembang anak menjadi dewasa dan sulit untuk membentuk Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dan berkualitas. Stunting juga bukan menjadi tugas dan tanggung jawab dari Dinas Kesehatan saja tetapi semua stakeholder untuk mengambil peran dan percepatan penurunan stunting di Mappi.
“Pilar utama dari stunting telah dikeluarkan Perpres Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting, oleh karena itu sangat dibutuhkan peran serta dari semua stakeholder untuk memberikan informasi-informasi kepada masyarakat tentang pentingnya pencegahan stunting. Pada kesempatan ini kita telah melakukan pengukuhan terhadap tim percepatan penurunan stunting di kabupaten mappi, dan dengan terbentuknya tim ini diharapakan untuk segera mengambil langkah-langkah strategis demi percepatan penurunan stunting di daerah ini,” ujar Pj Sekda.
Dirinnya berharap, agar semua stakeholder yang terlibat mampu memberikan sumbangsih saran, masukan, pikiran dan tenaga serta dapat bersinergi untuk melakukan percepatan penurunan stunting di wilayah kabupaten mappi secara keseluruhan.
Adapun situasi stunting di Mappi, tahun 2019 sebesar 15,7 persen dengan jumlah balita stunting 301 dan jumlah balita diukur 1920. Tahun 2020 sebesar 12 persen, jumah balita stunting 381 dan jumlah balita diukur 3183. dan tahun 2021 17,2 persen, jumlah balita stunting 938 dan jumlah balita diukur 5753.
Diakhir kegiatan ditutup dengan penandatangan berita acara dan komitmen bersama dalam penanganan percepatan penurutan stunting oleh semua stakeholder di lingkungan Kabupaten Mappi.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More