FOTO BERSAMA – Yohannes Rettob, Wakil Bupati Mimika foto bersama tim khusus stunting di Grand Tembaga Hotel, Senin (11/4). Foto: Astrit/TimeX
TIMIKA,TimeX
Pemerintah Kabupaten Mimika melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) membentuk tim khusus stunting di Grand Tembaga Hotel, Senin (11/4). Pembentukan ini untuk mengetahui bagaimana tingkat stunting yang ada di Mimika.
Baca juga : Irelevansi dan Kedangkalan Substansi Arah Tuntutan Pendemo
Yohannes Rettob, Wakil Bupati Mimika yang juga Ketua Tim Khusus Stunting Mimika menjelaskan, pembentukan tim khusus stunting ini berdasarkan instruksi Presiden dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) bahwa harus dibentuk mulai dari Pusat sampai di tingkat kampung. Di Pusat tingkat pengarahannya Wapres, Ketua Pelaksananya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), di provinsi diketuai Wakil Gubernur dan di kabupaten/kota diketuai Wakil Bupati dan Wakil Wali Kota.
Dan ketua tim pengarah di setiap provinsi, kabupaten/kota adalah gubernur dan bupati.
Tim ini melibatkan semua instansi yang ada, yaitu instansi vertikal dan instansi daerah juga tim ahli termasuk pers.
“Hari ini secara keseluruhan dari tahun 2020 ditetapkan oleh Pusat menjadi salah satu locus timbulnya stunting, maka dari 2020 Dinas Kesehatan sudah melaksanakan hal itu, hanya saja belum melibatkan semua instansi, masih sendiri, masih bersifat inventarisir menurunkan angka,” ujarnya usai kegiatan.
Dikatakan, tugas dari tim ini juga untuk menangani masalah sosial, masalah gizi, ketahanan pangan dan lainnya.
“Sehingga kami berharap dalam rapat berikutnya kita menempatkan locus kita di kabupaten ini supaya semua sektor untuk terlibat untuk menurunkan stunting berada dalam satu titik,” katanya.
Terkait angka yang menurun namun locus-nya bertambah.
“Selama ini kita menjadi pilot project, tinggal dari Dinas Kesehatan melakukan action-nya dengan pertama melakukan lima locus, l0 locus dan 20 locus dan dari ketiganya, di lima locus dan 10 locus ini dihitung sehingga itu yang kita katakan menurun,” katanya.
“Tetapi kita akan melihat lagi dalam rapat berikut minggu depan, sehingga kita bisa mengetahui jelas dalam presentase basicnya apa. Indikatornya apa dan apa penyebabnya sehingga itu bisa menjadi kerja tim sebagai dasarnya. Sehingga saya ada minta dari dinas untuk mempresentasenya dengan jelas,” tambahnya.
Stunting ini masalah gagal tumbuh pada anak. Gagal tumbuh di Mimika ada 14 persen.
“Yang gagal tumbuh berapa banyak masyarakat kita yang punya kekurangan, sehingga ini menjadi tujuan kita dan ini juga dimulai dari pranikah dan ternyata untuk daerah Timika ini daerah kampung-kampung masih banyak terjadi pranikah di umur 15 tahun, sehingga ini yang bisa menyebabkan stunting juga dan menyerang anak di usia 5 tahun kebawah,” tutupnya. (a42)
The post Pemkab Bentuk Tim Khusus Stunting appeared first on Timika Express.