ASMAT | Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Asmat menggelar Festival Hari Noken ke 11, Senin (11/12/2023), bertempat di Lapangan Museum Kebudayaan dan Kemajuan Asmat, Provinsi Papua Selatan.
Kegiatan ini dilaksanakan oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Asmat yang akan berlangsung mulai dari tanggal 11 hingga 13 Desember 2023, dengan mengangkat tema ‘Gerakan Pelestarian Noken Warisan Budaya dari Tanah Papua untuk Dunia’.
Turut hadir Forkompinda, pencetus noken di tanah Papua Titus Pekei, Pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta mama-mama para pengrajin noken.
Plh Sekda Muhammad Iqbal saat membuka festival ini mengatakan, Hari Noken Sedunia dirayakan setiap tanggal 4 Desember. Tahun 2023 ini, kata dia, merupakan momen Hari Noken Sedunia yang ke 11 tahun.
Ia menjelaskan, Noken Papua ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sejak tahun 2012 di Paris, Prancis.
“Tahun ini tepat 11 tahun lalu penetapan bersejarah menurut warisan budaya Kemdikbud RI, noken merupakan kerajinan tangan berasal dari masyarakat Papua yang diwariskan sebagai unsur budaya tak benda,” kata Muhammad.
Menurut UNESCO, noken merupakan jaring atau tas anyaman yang diikat dan dibuat dengan tangan dari serat kayu atau dedaunan oleh masyarakat di Papua.
Tradisi noken dalam rakyat Papua mengonstruksikan simbol-simbol yang mengandung makna-makna filosofis yang menjadikan noken spesial bukan hanya karena fungsinya yang sudah melekat pada keseharian masyarakat Papua, melainkan noken menjadi spesial karena terkandung didalamnya simbol demokrasi, persahabatan, kekeluargaan, identitas, perlindungan, ekonomi, rahim, kesuburan, kehidupan, estetika, spontanitas, kejujuran, keterbukaan dan transparansi.
“Diharapkan kepada generasi muda Indonesia harus terus mau belajar, mencari, menggali, menjaga dan melestarikan aset budaya bangsa serta menjaga ekologi hutan Papua. Sebab di sanalah terdapat berbagai sumber kehidupan yang dapat kita kembangkan menjadi sumber pendapatan ekonomi bagi kemajuan Indonesia dan lebih khususnya di Papua,” harapnya.
Sementara Sekretaris Panitia Festival Noken Jhon Apoka menjelaskan, sasaran dilaksanakannya festival noken adalah untuk membuka ruang dan memberikan rangsangan bagi dunia usaha pariwisata kepada masyarakat, khususnya mama-mama pegiat noken dalam upaya pengembangan ekonomi kreatif menuju kemandirian ekonomi yang berbasis kearifan lokal.
“Hasil yang diharapkan dapat menumbuhkan ekonomi masyarakat berbasis kearifan lokal, serta dapat memberikan rangsangan bagi pertumbuhan pembangunan pariwisata menjadikan daerah Asmat sebagai salah satu destinasi wisata minat khusus,” pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Pemkab Asmat Gelar Festival Hari Noken