Lahan dekat Bundara Petrosea SP2 Timika yang akan dibangun jalan ke arah Jalan Charlie Heatubun.
(Foto: SALAM PAPUA/TIMIKA)SALAM PAPUA (TIMIKA) – Pembebasan lahan untuk pembangunan jalan dari sekitar Bundaran Petrosea SP2 Timika ke Jalan Charlie Heatubun masih terkendala pemilik lahan yang meminta harga melebihi penaksiran harga yang dihitung oleh tim appraisal.
Untuk itu masih perlu dilakukan pendekatan terhadap pemilik lahan.
“Harga lahan yang akan dibebaskan itu sudah dihitung tim appraisal, tapi sebagian pemilik lahan meminta harga diatas penaksiran tim appraisal jadi masih perlu pendekatan kepada pemilik lahan,” ungkap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Mimika, Dominggus Robert Mayaut saat ditemui wartawan di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika, Senin (23/5/2022).
Ia mengatakan hal ini sudah disampaikan kepada Anggota DPRD Mimika yang melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Dinas PUPR beberapa waktu lalu dan anggot dewan bersedia untuk melakukan pendekatan dengan masyarakat.
“Jadi Kunker dewan kemarin, mereka sudab sampaikan akan melakukan pendekatan kepada pemilik lahan,” ujar Robert.
Editor: Yosefina