NABIRE | Lima Bupati di Provinsi Papua Tengah diminta kolaborasi bersama pihak lainnya untuk menyelesaikan persoalan dugaan keracunan berujung pembakaran pasar di Kabupaten Dogiyai.
Tokoh Pemuda Deiyai Marten Tekege kepada seputarpapua.com di Nabire, Rabu (14/12/2022) mengatakan, empat pemerintahan atau bupati yang diharapkan hadir menyelesaikan persoalan di Deiyai, yakni Intan Jaya, Paniai, Deiyai, Dogiyai dan Nabire.
“Kami minta Pemkab Nabire, Dogiyai, dan Deiyai segera mengambil langkah untuk dapat menyelesaikan dugaan keracunan makanan yang diviralkan masyarakat di beberapa waktu lalu di kabupaten Dogiyai dan Deiyai, Papua Tengah.
Para Bupati harus berkolaborasi dalam mengelola pengambilan suatu kebijakan terkait kepastian masalah dugaan keracunan tersebut.
“Para bupati harus kerja sama dalam proses klasifikasi masalah ini. Agar kedepan tidak terjadi lagi kecemburuan sosial yang berakhir dengan ricuh yang mengorbankan nyawa orang dan barang dagangan para pedagang di wilayah ini menjadi rugi” katanya.
Dalam tahapan klasifikasi untuk memastikan dugaan keracunan itu, para bupati perlu melibatkan para anggota TNI/Polri, DPRD, tokoh masyarakat, pemuda, gereja, perempuan, pemerintah, dan lembaga bantuan hukum yang ada agar titik kata yang dipetik pemerintah harus terukur dan didukung semua pihak.
“Saya rasa kalau pemerintah saja yang berupaya menyelesaikan masalah ini, maka kepercayaan pihak lain akan hilang. Sehingga butuh keterlibatan semua pihak untuk memastikan kebenaran dan ketegasan dalam suatu kebijakan,”jelas dia.
Supervisi dalam segala tindakan harus dilakukan semua pihak termasuk para bupati dan DPRD. Apalagi, hari menjelang Natal dan Tahun Baru umat Kristiani tengah sedang melakukan segala persiapan menyambut Hari Kelahiran Sang Juru Selamat di Kota Daud.
“Ini menjelang Hari Natal dan Tahun baru pasti akan terganggu jika pemerintah tidak mengambil suatu tindakan tegas. Oleh sebab itu, segala pengawasan perlu dilakukan dan dijalankan bersama agar umat Kristiani bisa merayakan hari Natal dengan suka cita,” harap dia.
Lanjut dia, jika pemerintah lepas membiarkan kecemburuan sosial di tengah masyarakat semacam dugaan keracunan terhadap makanan dan minuman yang dikonsumsi masyarakat, maka masyarakat akan mencari jalan pintas dengan cara membakar warung makan dan kios yang ada menjadi terget prima kelak.
“Kalau pemerintah berdiam diri, maka aksi protes itu akan berlanjut terus dengan cara membakar kios dan tempat warung yang ada jadi pemerintah segera menyelesaikan masalah ini,” tegas dia.
Ia menilai, selama ini hanya belum adanya suatu kerja sama yang baik diantara semua pihak termasuk pemerintah sehingga kecemburuan sosial itu kian terukir indah di tengah masyarakat.
“Berkumpul bersama semua pihak dengan satu komitmen kita harus selesaikan masalah ini. Jika tidak menyelesaikan, maka sampai kapan pun masalah semacam ini tidak akan selesai,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Para Bupati di Papua Tengah Diminta Kolaborasi Selesaikan Masalah di Deiyai