Situasi saat pihak keluarga korban mendatangi panti asuhan Bunda Mulia (Foto:Istimewa)
SALAM PAPUA (TIMIKA)– Buntut adanya laporan terkait salah seorang anak asuh yang dicabuli, panti asuhan Bunda Mulia di Jalan Maleo, RT 13, Jalur 8, Kelurahan Wonosari Jaya, Distrik Wania, Mimika-Papua diserang pihak keluarga korban dan anak asuh lainnya.
Warga sekitar panti asuhan mengaku bahwa puluhan keluarga korban datang sekitar pukul 10.30 WIT, Senin (30/5/2022). Mereka mendesak agar panti asuhan tersebut harus ditutup.
Peristiwa ini langsung direspon aparat kepolisian Polres Mimika. Alhasil, panti asuhan tersebut pun langsung dipasang garis polisi. Pemilik panti asuhan pun telah diboyong ke Polres Mimika untuk dimintai pertanggungjawaban.
“Kami kaget saat banyak orang sudah datang. Mereka adu mulut dengan pemilik panti. Mereka desak supaya panti asuhan itu ditutup. Pemilik panti sudah dibawa Polisi. Anak-anak diperkirakan 30 orang yang ada di panti ini,” ungkap seorang tetangga yang tidak mau namanya dipublish.
Menurutnya, pihak keluarga yang datang mengaku terkejut mengetahui adanya berita terkait salah satu anak yang dicabuli. Pihak keluarga juga menyesal lantaran pemilik panti tidak terbuka atas kejadian ini.
Pantauan salampapua.com, selain dipasang garis polisi, pintu masuk juga dipalang menggunakan papan bertuliskan panti ini ditutup. Tulisan yang sama juga terdapat di dinding trikpleks bagian depan panti asuhan.
Wakil Ketua RT 13, Gerson Wamsiwor mengaku panti asuhan tersebut berdiri diperkirakan kurang lebih satu tahun lebih. Namun dirinya belum mengetahui adanya izin resmi dan selama panti tersebut ada, belum pernah melapor ke RT.
“Yang warga tahu, tidak semua anak tinggal di panti ini, hanya beberapa orang saja yang tinggal. Untuk urusan izin itu, baiknya tanyakan ke Kelurahan atau Distrik,” ungkap Gerson.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy R