JAYAPURA | Operasi Zebra Cartenz 2023 di wilayah hukum Polda Papua telah dinyatakan berakhir pada 17 September. Dirlantas Polda Papua Kombes Polisi Abrianto Pardede mengklaim, operasi yang berlangsung selama 14 hari tersebut berhasil menjaring 8.178 pelanggar,
Menurut Abrie, ada kenaikan jumlah pelanggar di tahun ini, yakni 2.060 atau sebesar 34 persen bila dibandikan Operasi Zebra di tahun 2022 yang berjumlah 6.118 pelanggar.
“Jadi Operasi Zebra Cartenz berjalan efektif sesuai dengan target kita,” ungkap Abrie di Jayapura, Senin (18/9/2023).
Selain menindak, Polantas juga memberikan teguran terhadap pelanggar lalu lintas di tahun 2023 sebanyak 5.892 pengendara.
“Jika dibandingan tahun 2022 sebanyak 4.846 berarti terjadi peningkatan sebanyak 1.046,” sebut Abrie.
Abrie membeberkan ada tiga kegiatan yang difokuskan selama Operasi Zebra yaitu preentif, preventif dan represif. Operasi tersebut juga berdampak bagi penurunan angka kecelakaan lalulintas.
“Ada penurunan angka kecelakaan lalulintas sehingga masyarakat merasa terayomi dengan edukasi yang kami sampaikan,”akunya.
Dijelaskan untuk data lakalantas dan langgar di masa Operasi Zebra, dimana pada tahun 2022 sebanyak 27 kasus lakalantas, namun di tahun 2023 ini mengalami penurunan menjadi 21 kasus atau terjadi penurunan 20 persen.
“Kalau korban meninggal masih tetap sama yaitu tahun 2022, ada 3 orang korban meninggal dan tahun 2023 meninggal 3 orang juga. Ini artinya pelaksanaan Operasi Zebra di tahun ini efektif,” sebutnya.
Sedangkan untuk pelanggaran yang ditemukan terekam electronic traffic law (ETLE) statis dan mobile di tahun 2022 sebanyak 700 dan di tahun 2023 sebanyak 172, atau turun 528 pelanggar.
Sementara itu yang menjadi kabar baik dari Operasi Zebra Cartenz tahun ini, dimana operasi ini ikut menopang kenaikan Pendapatan Asli Daerah (PAD) setempat melalui pajak kendaraan.
“Kami dapat informasi dari Dispenda bahwa ada kenaikan pajak kendaraan karena ada pengendara yang bahkan 10 tahun belum membayar pajak. Saya pikir ini merupakan salah satu langkah yang baik, karena secara tidak langsung dalam operasi yang kita lakukan selama 14 hari, kita ikut meningkatkan PAD,” kata Arbie yang tidak menyebut nilai kenaikan PAD.
“Kalau nilainya tidak disebutkan sama Dispenda, tapi intinya ada kenaikan PAD pajak kendaraan lewat Operasi Zebra ini,” imbuhnya.
Selanjutnya Abrie membeberkan bahwa dari 14 Polres jajaran Polda Papua yang melaksanakan Operasi Zebra Cartenz, Kota Jayapura merupakan wilayah tertinggi angka pelanggaran.
“Kami sangat berharap melalui Operasi Zebra Cartenz, masyarakat Papua bisa belajar dan lebih sadar berlalu lintas dan bisa bersama-sama menekan angka pelanggaran maupun kecelakaan demi mewujudkan kamseltibcarlantas,” harapnya.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Operasi Zebra Cartenz 2023 Berakhir, Jumlah Pelanggar Lalu lintas Meningkat 2000 Lebih