TIMIKA | Tim SAR Gabungan resmi menutup operasi penyelamatan dan pencarian korban helikopter Bell PK-DAR yang merupakan Puskesmas Kelililing Udara yang jatuh di Jila.
Operasi ini ditutup usai menemukan korban terakhir yakni Piliter (2,5 tahun) pada Kamis (9/6/2022). Piliter adalah satu-satunya korban yang terhempas keluar dari helikopter sesaat sebelum heli tersebut jatuh ke daratan.
Piliter ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di lokasi berjarak kurang lebih 50 meter dari titik jatuhnya Helikopter.
Danlanud Yohanis Kapiyau Timika, Letkol Pnb Slamet Suhartono dalam konferensi pers mengakui proses evakuasi Tim SAR gabungan tidak mudah.
Hal ini dikarenakan medan tempat terjatuhnya Helikopter berada di lembah yang miring dengan pohon-pohon besar dan rumput lebat.
“Keseluruhan korban yang berjumlah 11 dapat kita evakuasi, walaupun sekali lagi kita turut berduka cita atas sala satu warga kita yang bernama Piliter ditemukan dalam keadaan meninggal dunia,” terang Slamet.
Slamet juga mengucapkan apresiasi atas dedikasi tim gabungan dalam operasi kemanusiaan ini.
Kepala Kantor SAR Timika, George L Randang juga menyampaikan hal senada.
Tambahan George, usai ditemukannya korban terakhir dan juga evakuasi black box dari TKP ke Timik, maka operasi kemanusiaan ini secara resmi ditutup.
Saat ini kondisi 10 korban selamat yakni tim medis Pusling Udara, Pilot dan Co-pilot beserta 2 anak kecil dan seorang pasien yang merupakan ibu yang baru saja melahirkan dalam kondisi sehat.
Meski demikian, Kepala Dinas Kesehatan, Reynold Rizal Ubra menyatakan akan terus memantau kondisi para pasien meski beberapa di antaranya sudah dapat menjalani rawat jalan.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Operasi SAR Helikopter Jatuh Ditutup Menyusul Ditemukan Korban Terakhir