TIMIKA, Seputarpapua | Organisasi Kaum Intelektual Amungsa (OKIA) meminta Pemerintah, Lembaga Adat dan para pihak terkait segera duduk bersama membahas persoalan tapal batas di Kampung Wakia, Distrik Mimika Barat Tengah, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah.
Ketua OKIA, Raimondus A. Kelanangame kepada Seputarpapua.com, Kamis (29/8/2024) mengatakan, informasi yang diperoleh pihaknya terkait peristiwa di Kampung Wakia adalah aksi penyerangan oleh sekelompok masyarakat terhadap camp perusahan di wilayah itu. Namun, beberapa rumah milik warga juga bekerja dipenambangan ikut dibakar.
Menyikapi persoalan yang terjadi, Ketua OKIA meminta agar saling klaim wilayah atau tapal batas bisa segera diselesaikan. Para pihak terkait harus segera duduk bersama, membahas persoalan yang menjadi pemicu terjadinya aksi-aksi oleh kelompok masyarakat.
“Memang informasi sementara itu camp perusahan. Ada beberapa rumah warga juga yang kerja ditambang yang ikut dibakar. Pemerintah, lembaga adat dan pihak terkait perlu duduk bersama antar beberapa kabupaten terkait. Sehingga persoalan tapal batas jelas dan warga tidak saling klaim atas tanah orang,” kata Raimond, sapaan akrabnya.
Ia mengharapkan peristiwa Wakia jangan sampai menjadi konflik horizontal, yang bisa saja berimbas saling balas membalas sampai di Kota Timika. “Apalagi ini sudah mulai masuk pesta demokrasi,” ujarnya.
Selain itu, Raimond meminta pihak keamanan bisa bantu mengamankan peristiwa yang terjadi di Wakia.
“Agar bisa ada jalan, duduk bersama menyelesaikan persoalan dengan jalan damai dan bermartabat,” katanya.
OKIA sangat menyayangkan sikap malas tahu dari pemerintah, baik itu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) maupun Pemerintah Provinsi (Pemprov) terkait persoalan tapal batas atau batas wilayah pada beberapa kabupaten di Papua Tengah.
“Perlu ada keseriusan dalam menangani konflik tambang dan tapal batas. Sehingga tidak meluas pada konflik horizontal di Kabupaten Mimika,” katanya.
Seperti diberitakan media ini, sebelumnya terjadi aksi penyerangan hingga pembakaran oleh sekelompok masyarakat kabupaten tetangga terhadap camp perusahan di Kampung Wakia.
Hingga berita ini ditulis, Polres Mimika belum mengetahui pasti kondisi terkini di Kampung Wakia lantaran masih terkendala komunikasi dengan pihak-pihak di Wakia.
“Situasi saat ini belum kita pastikan, karena komunikasi tadi pagi itu putus, dan kepala suku yang ikut ke sana juga gawainya, baterainya habis,” kata Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha, Kamis siang.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : OKIA Soal Peristiwa di Wakia: Jangan Sampai Jadi Konflik Horizontal