Natal Bersama: Pemda, TNI/Polri dan Masyarakat Diajak Hidup Baru

TIMIKA | Pemerintah Kabupaten Mimika, TNI/Polri dan Masyarakat melaksanakan natal bersama tahun 2022.

Acara Natal bersama diselenggarakan di Gedung Eme Neme Yauware, Jalan Budi Utomo, Timika, Papua Tengah, Kamis (29/12/2022).

Natal bersama ini mengusung tema nasional dari PGI yakni ‘Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain’ (Matius 2:12b), dan sub tema ‘Melalui Perayaan Natal Kita Kobarkan Semangat Membangun Kampung untuk Mimika yang Sejahtera’.

Acara Natal diawali dengan pujian-pujian, doa buka, pembakaran lilin yang pertama dilakukan oleh Plt. Sekda Mimika, Petrus Yumte, diikuti oleh perwakilan Forkopimda, dan para tokoh-tokoh agama dan masyarakat.

Pembawa firman Tuhan disampaikan oleh Pendeta Donald Salima, Sth. Dalam kotbahnya, Pendeta Donald mengatakan peristiwa natal merupakan peristiwa sukacita karena terjadi penggenapan seluruh nubuatan dan juga seluruh kisah dari perjanjian lama hingga peristiwa perjanjian baru.

Penggenapan itu memberikan suasana sukacita bagi setiap orang yang hadir dalam perayaan-perayaan Natal.

Pendeta Donald mengatakan, sukacita itu bukan saja dapat dilihat ketika malaikat berjumpa dengan para gembala dalam menyampaikan kabar sukacita yang mengatakan ”Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya.”

Berita tentang kelahiran disampaikan dengan sukacita bahwa ‘Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud”.

Sukacita itu juga, katanya bukan hanya sampai disitu, ada juga para majus melihat bintang yang memberikan jalan untuk mereka menjumpai Yesus sang raja.

“Perwujudan sukacita dan luapan kegembiraan mereka persembahkan Dia dengan segala sesuatu yang menurut mereka sangat bernilai dan berharga yaitu emas, kemenyan dan mur,” katanya.

Sesuai dengan tema sentral pada momen Natal tahun 2022 ini, yakni Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain adalah sebuah respon alternatif petunjuk yang disampaikan kepada para orang majus untuk tidak kembali kepada Herodes.

Dari kisah kelahiran Yesus sampai kepada perayaan seperti ini harus terjadi, rasa suka cita yang tidak dibuat-buat. Dimana sukacita bukan karena perayaan itu tapi karena pribadi yang  disiapkan sebagai palungan untuk kristus hadir, betul-betul dirasakan bahwa Dia memulihkan segala keberadaan umat.

“Terjadi glori dalam hidup kita, dia membuktikan segala macam situasi, keberadaan buruk itu diubah menjadi yang baru. Kalau kata pulang melalui jalan lain maka identik dengan kembali, artinya sebuah petunjuk perubahan. Maka ketika Kristus kita terima didalam pribadi kita Dia mengubah segala sesuatu dalam hidup kita,” katanya.

Artinya bahwa kehidupan lama diubah menuju kehidupan yang baru.

“Jadi ini pesan Firman Tuhan, ubah dengan situasi kedamaian baik Pemerintah TNI dan Polri, masyarakat,  pesan Tuhan malam ini untuk kita kembali pada identitas kita awal yaitu identitas Kristen yang suci tanpa dikotori oleh segala hal tang membuat identitas menjadi kotor,” ujarnya.

Dalam kehidupan didalam rumah tangga, kata Pendeta Donald jika ada pertengkaran antara suami istri harus bisa mengubah menjadi sukacita, segala sesuatu tidak diselesaikan dengan kekerasan tapi berbalik pulang pada hidup yang lebih baik selesaikan dengan penuh kedamaian.

“Kalau misalnya kita kurang berkenan di hadapan Tuhan maka kembali pada status kehidupan yang benar yang sesungguhnya maka disitulah kita akan menemukan yang  Yesus katakan Akulah jalan kebenaran dan hidup tidak ada seorang pun yang datang kepada BapapKu kalau tidak melalui Aku,”tuturnya.

Ia mengajak semuanya agar bisa meninggalkan perbutan yang lama di tahun 2022, maka keselamatan adalah jaminan hidup, di tahun 2023 bisa terbuka dengan memberikan spirit untuk melaksanakan peran semuanya.

Pendeta Donald berpesan jadilah pribadi berguna dan bermanfaat bagi orang lain. “Artinya ketika kita kembali ke status kehidupan kita yang penuh kekudusan dan kesucian kita berguna bagi orang lain seperti orang majus yang mempersembahkan sukacita mereka dalam bentuk persembahan emas, kemenyan dan mur,” tuturnya.

“Kita juga mempersenbahkan apa yang kita miliki, kita persembahkan bagi  Mimika, bagi masyarakat dan semua orang di Mimika, tapi juga bagi Tuhan,” pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Natal Bersama: Pemda, TNI/Polri dan Masyarakat Diajak Hidup Baru

Pos terkait