TIMIKA, pojokpapua.id – Jumlah kasus malaria di Kabupaten Mimika pada musim penghujan ini meningkat. Data menyebutkan di Bulan Juni ada 6024 kasus, turun di Bulan Juli menjadi 3337 dan Bulan Agustus angkanya naik lagi menjadi 4946 kasus.
Kepala Seksi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular (P2M) Dinas Kesehatan, Kamaludin, Jumat (15/9/2023) menyebut kenaikan jumlah kasus malaria dari Bulan Juli ke Agustus ini memang dikarenakan yang periksa darah lebih banyak. “Jumlah orang yang diperiksa banyak, otomatis kasusnya juga naik,”jelasnya.
Dari Puskesmas ada 4926 kasus dan temuan dari klinik dan rumah sakit ada 4281 kasus di bulan Agustus.
Sementara untuk jumlah kasus di klinik dan rumah sakit, kasus malarianya sedikit turun di Bulan Juli yakni 4653 kasus dan turun menjadi 4281 kasus di Bulan Agustus.
Pada musim penghujan yang meninggalkan genangan air, harus diantisipasi adanya penyebaran nyamuk penyebab malaria. “Genangannya masih ada, nanti nyamuk akan berkembang biak di situ,” ungkapnya.
Lanjut Kamal, untuk mengantisipasi adanya tambahan kasus malaria, pemerintah selalu mengingatkan kepada masyarakat untuk tidur menggunakan kelambu, berusaha tidak ada genangan air di sekitaran rumah dan bila ada bisa ditimbun atau diberi bubuk abate, jika ada tim penyemprotan nyamuk malaria harus bersedia, menjaga kebersihan lingkungan, jika keluar rumah menggunakan lotion anti nyamuk dan yang paling penting adalah meminum habis obat malaria apabila positif malaria.
Upaya yang juga dilakukan oleh Dinkes adalah penyemprotan, beberapa lokasi dilakukan pemeriksaan darah massal untuk mengurangi jumlah parasit dan penyuluhan malaria terus dilakukan oleh pihak Promosi Kesehatan di semua Puskesmas.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More