Menteri Muhajir Effendy dan Kepala BNPB ke Mimika Bantu Korban Bencana di Puncak

TIMIKA | Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) Muhadjir Effendy dan Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto berkunjung ke Mimika pada Rabu (2/8/2023) untuk menyerahkan bantuan kemanusian kepada korban bencana kekeringan di tiga distrik Kabupaten Puncak.

Penyerahan tersebut dilakukan di hanggar Bandar Udara Baru Mozes Kilangin dan dihadiri langsung Bupati Puncak Willem Wandik serta perewakilan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Papua Tengah.

Dalam penyampaiannya Menko PMK Muhadjir Effendy mengatakan dalam upaya penyaluran bantuan dirinya bertolak ke Mimika pada pukul 23.00 WIB, sebelum berangkat menuju tiga distrik yang terdampak bencana alam, namun hal itu urung dilakukan karena cuaca yang tidak menentu.

“Kita terhenti di Mimika sampai sekarang kita menunggu cuaca, ternyata belum juga cerah, kemudian kita putuskan untuk bantuan belum bisa kita bawa langsung ke tempat tujuan, (secara simbolis) kita serahkan kepada perwakilan warga distrik Adandugume dan Lambewe, yang kebetulan membangun sekretariat disini, tetapi kalau bisa hari ini atau esok akan kita kirim langsung menuju ke tujuan,” paparnya.

Muhadjir melanjutkan Kementerian Sosial dan Panglima TNI juga sudah menyalurkan bantuannya kepada korban bencana alam, bahkan sudah diambil oleh warga.

Ditanya soal kendala proses penyaluran bantuan Muhadjir mengaku cuaca menjadi kendala utama, karena tidak dapat diprediksi. Sementara untuk akses Muhadjir menyebut sejauh ini yang bisa diakses secara leluasa adalah Bandara Sinak.

“Dari Sinak ini akan diambil oleh masyarakat, cuman yah memang agak jauh, kalau dari Sinak, sebetulnya kalau paling mudah itu kalau sudah sampai ke Bandara Adandugume, karena kalau dari Agandugume sudah langsung bisa diambil, jadi yah tadi itu kendala cuaca karena bandara Agandugume itu ada di atas ketinggian tertentu, sehingga agak kesulitan untuk menjangkau kesana,” ungkapnya.

Kendati demikian Muhadjir mengaku dirinya sangat ingin menyalurkan bantuan itu secara langsung.

“Saya sih pengen langsung ke sana sebetulnya tetapi karena cuaca, kita batalkan dulu sementara,” ucapnya.

Muhadjir menyampaikan aktivitas masyarakat yang terdampak bencana alam berlangsung seperti biasa kendati terdampak bencana. Sebab menurutnya bencana alam tersebut merupakan peristiwa tahunan.

“Dari Mei, Juni, Juli, dari situ biasanya akan mulai datangnya hujan dan kabut es, kabut ini yang lebih mematikan karena umbi-umbian itu akhirnya membusuk kemudian akan diikuti udara kering, pada saat itulah tidak ada tanaman yang tumbuh, itulah yang menyebabkan (kelaparan),” jelasnya.

Muhadjir membeberkan dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala BNPB dan Bupati Puncak, serta Panglima TNI, untuk mencari solusi permanen penanggulangan bencana di Puncak tersebut.

Salah satu solusi yang diusulkan kepada presiden kata Muhadjir adalah membangun lumbung pangan di Agandugume.

“Kita akan bentuk kajian yang lebih cermat lagi tetapi gambaran sementara itu kita akan bangun semacam lumbung pangan, jadi kita antisipasi sebelum bulan mei, sudah ada stok bahan pangan yang disuplai dari BNPB dan Kementerian Sosial, sehingga pada saat terjadi bencana, otomatis bisa di atasi,” paparnya.

Soal masyarakat yang sakit Muhadjir menyampaikan di lokasi sudah ada puskesmas, tetapi ia belum dapat memastikan kondisi nyata di lokasi, sehingga ia ingin meninjau secara langsung.

Muhadjir menegaskan bantuan semua akan diserahkan merata kepada masyarakat yang terdampak, maka dari itu bantuan akan disalurkan ke bandara Agandugume, tidak melalui Sinak, agar mudah diambil masyarakat tiga distrik disekitar lokasi bandara.

Sementara itu, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto menyampaikan bantuan akan diberikan secara terus menerus.

“Nanti pak Bupati (Puncak) akan membuat surat permintaan dan BNPB selama masa tanggap darurat ini akan membantu logistik maupun penyalurannya,” jelasnya.

Suharyanto menyampaikan ada 12 item bantuan yang disalurkan oleh Menko PMK hari ini antara lain Beras 50 ton, makanan siap saji 10.000 paket, rendang kemasan 3000 paket, susu protein 3000 paket, sembako 3000 paket, tenda gulung 1.500 paket, kasur lipat 200 paket, tenda pengungsi 4 unit, motor trail 3 unit, selimut 5000 lembar, pakaian anak dan dewasa 2000 paket.

“Ada 12 item,” tutupnya.

Sementara itu, Perwakilan masyarakat Mandalius Tabuni mengaku berterima kasih kepada Menko PMK dan Kepala BNPB.

“Terima kasih atas bantuan bahan makanan yang sudah diberikan, kami keluarga di atas (Puncak) makan tidak makan kami lalui dan lewati, sampai penyaluran bantuan ini, akhirnya Tuhan buka jalan,” tutupnya.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Menteri Muhajir Effendy dan Kepala BNPB ke Mimika Bantu Korban Bencana di Puncak

Pos terkait