Menjelang Idul Adha, Hewan Kurban di Mimika Dipastikan Bebas Penyakit Mulut dan Kuku

Petugas Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Mimika saat melakukan pemeriksaan antemortem hewan kurban. (Foto:salampapua.com/Jefri)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Menjelang hari raya Idul Adha, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Mimika memastikan hewan kurban layak untuk disembelih dan bebas penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Mimika.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Pemkab Mimika, Sabelina Fithriyani mengungkapkan bahwa semua hewan kurban yang ada di Mimika baik yang didatangkan dari luar Timika maupun lokal diperiksa kelayakannya mulai dari fisik, umur serta reproduksinya.

Pantauan salampapua.com, pada saat pemeriksaan Hewan Kurban, Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan didampingi juga Panitia Hari Besar Islam (PHBI) Kabupaten Mimika.

“Pemeriksaan antemortem sementara semua layak jadi hewan kurban. Pemeriksaan Postmortem setelah penyembelihan untuk memastikan kelayakan daging juga akan dilaksanakan pada saat hari raya,” kata Sabelina di sela-sela pemeriksaan hewan kurban di SP1 Timika, Rabu (6/7/2022).

Sementara itu, Sabelina  mengaku bahwa pada Idul Adha tahun ini hewan kurban yang didatangkan dari luar Timika tidak mencapai target.

“Targetnya sekitar 400 lebih ekor sapi, tapi yang didatangkan hanya 220 ekor, dan itupun hanya ada satu pengusaha yang berhasil mendatangkan hewan kurban tersebut. Kalau untuk kambing yang didatangkan dari luar Timika di tahun ini tidak ada sama sekali karena harganya yang begitu mahal, sehingga disarankan bagi warga yang ingin membeli kambing dari lokal saja,” ujarnya.

Kurangnya hewan kurban yang didatangkan akibat adanya kebijakan Pemerintah Provinsi Papua yang membatasi hewan berkuku genap/belah seperti sapi, kerbau, dan kambing dari luar Papua menyusul adanya penyakit mulut dan kuku yang kini telah tersebar di 19 Provinsi.

“Biasanya kan hewan kurban didatangkan dari luar Papua, tetapi setelah ada kebijakan Pemerintah akibat masalah PMK itu, hewan kurban hanya boleh didatangkan dari wilayah Papua saja, makanya tahun ini hewan kurban yang didatangkan berkurang,” tuturnya.

Wartawan: Jefri Manehat

Editor: Jimmy R

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait