Situasi pelaksanaan KKR Lintas Agama menjelang HUT Kabupaten Mimika ke-26 (Foto:salampapua.com/Acik)
SALAM PAPUA (TIMIKA)– Menjelang HUT Kabupaten Mimika ke-26, tanggal 8 Oktober 2022 mendatang, Pemkab Mimika menggelar Kebaktian Kebangunan Rohani (KKR) di Graha Emeneme Yauware Timika, Minggu sore (2/10/2022).
KKR lintas agama ini dibuka oleh Plt. Bupati Mimika Johannes Rettob, dan selaku pengkotbah adalah Pastor Jhon Bunay.
KKR ini mengangkat tema “Dengan Semangat Eme Neme Yauware, Kita Wujudkan Kabupaten Mimika Menjadi Kabupaten yang Cerdas, Aman, Nyaman dan Damai”, dengan Sub tema “Dan UmatKu yang Atas Namanya NamaKu Disebut, Merendahkan Diri, Berdoa dan Mencari WajahKu, Lalu Berbalik Dari Jalan-Jalannya yang Jahat, Maka Aku Akan Mendengar Dari Sorga dan Mengampuni Dosa Serta Memulihkan Negeri Mereka (2 Tawarikh 7:14).
Dalam sambutannya, Plt Bupati Mimika John Rettob, begitu sapaan karibnya, menyampaikan bahwa saat ini Mimika sedang masuk dalam masa transisi, dari usianya yang remaja menuju dewasa. Itu berarti merupakan usia yang sangat riskan dan perlu hati-hati. Sebab, di usia seperti sekarang sangat mudah jatuh.
Tanggal 8 Oktober 2022, Mimika akan masuk usia ke 26. Karena itu, kita kokohkan hati dan pikiran agar dapat berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan.
“Maksudnya kita mau yang baik atau kita mau yang tidak baik. Di usia 26 ini kita mulai memilih, jadi yang baik atau jadi yang jahat?,” ungkapnya.
Dalam Visi-Misi Bupati dan Wakil Bupati Mimika sebenarnya adalah mewujudkan Mimika yang cerdas, aman, damai dan sejahtera. Namun, jika tidak dikuatkan dengan iman dan kepercayaan, maka semuanya sia-sia.
“Semua apa yang kita perjuangkan dan harapan akan sia-sia, karena kita hanya berpikir tidak dengan Tuhan. Makanya menuju ke HUT ke-26 kita gelar kebaktian kebangunan rohani. Semoga hari ini dan selanjutnya Mimika selalu diberkati Tuhan. Tanah Timika dijauhkan dari pengaruh roh jahat. Kita harus hidup dengan luar biasa,” kata John Rettob.
Kepada Pastor Jhon Bunay, John Rettob meminta untuk memberkati tanah Mimika, sehingga Tuhan memberikan rahmat dan Anugerah kepada pemerintah dan masyarakat, agar dapat berpikir yang baik, berpikir positif menuju Mimika yang cerdas, aman, damai dan sejahtera.
Lebih lanjut disampaikan, KKR ini sebagai pembuka rangkaian doa merayakan HUT Mimika. Beberapa waktu ke depan juga akan ada Pendeta-Pendeta yang menjadi pembicara, dan dilanjutkan adanya tabligh akbar oleh tokoh Muslim.
“Memang kegiatan ini mungkin terkesan mendadak, tapi nanti akan ada dua kali KKR. Sekarang dengan Pastor Jhon, nanti satu kali lagi beberapa hari ke depan dengan dua Pendeta dari Kupang. Nanti juga ada Tabligh Akbar supaya iman kita dikokohkan. Intinya satu tujuan kita adalah untuk menuju Mimika yang aman, Damai dan sejahtera,” ujarnya.
Sementara itu, Pastor Jhon Bunay, saat memulai khotbahnya mengajak seluruh yang hadir dalam KKR tersebut untuk bersama-sama membaca Injil Matius 6 ayat 25 tentang “Hal Kekuatiran”.
Dalam khotbahnya, Pastor Jhon membenarkan bahwa Papua, termasuk Mimika baru saja pulih dari pandemi covid-19. Saat pandemi covid-19, masyarakat Mimika hidup dalam keresahan, ketika mendengar adanya korban di Jakarta ataupun di Jayapura.
Harusnya kita tidak kuatir dalam setiap hal, kalau kita tahu tentang apa yang kita cari. Harusnya yang selalu kita cari adalah Tuhan. Sebab, ketika Tuhan tidak mengizinkan kita keluar atau meninggal dunia melalui wabah bear itu, maka semuanya tidak akan terjadi.
“Kita semua kuatir karena adanya Corona itu, banyak yang check out alias mati, baik di luar Papua, di Mimika, bahkan ada yang merupakan tetangga kiri dan kanan kita,” katanya.
Di akhir khotbahnya, semua diingatkan bahwa kekuatiran itu tidak akan ada jika setiap masyarakat Mimika selalu membaca firman Tuhan sesuai dengan kitab masing-masing.
Setelah itu, Pastor Jhon kemudian memberkati air dan memercikannya kepada semua yang hadir sebagai tanda berkat dan pemulihan dari wabah Corona. Selanjutnya, sebagai masyarakat ataupun pemerintah, dapat membangun Mimika dengan hati, jiwa dan badan yang sehat agar Mimika bisa aman, damai dan sejahtera.
KKR ini dimulai dengan puji-pujian yang dipandu oleh Singer dan Pemain Musik plus Penari dari Gereja Sidang Jemaat Allah Filadelfia Timika.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More