Pengurus OKIA melakukan aski protes di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika.
(Foto: Istimewa)SAPA (TIMIKA)-Pengurus Organisasi Kaum Intelektual Amungsa (OKIA) mengamuk di Kantor Pusat Pemerintahan Kabupaten Mimika di SP3, Distrik Kuala Kencana pada Senin (9/5/2022) sekira Pukul 08.30 WIT setelah apel, sebagai aksi protes atas hasil seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) Pratama di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk mengisi jabatan pimpinan OPD.
Tampak yang datang ke Kantor Pusat Pemerintahan itu belasan pengurus dan Anggota OKIA. Mereka menyampaikan protesnya di lobi kantor tersebut.
Pengarah OKIA, Yohanis Kemong dengan suara keras menyatakan kekecewaannya atas hasil seleksi tersebut dan memaksa hasil seleksi itu ditinjau kembali. Ia bahkan sampai membuka bajunya karena marah dalam aksi itu.
Selain itu Tokoh Perempuan Amungme yang juga sebagai ASN di Lingkup Pemkab Mimika, Bertha Beanal menyampaikan protes yang sama.
Dengan kata-kata yang cukup kasar mereka menyatakan kekecewaan terhadap hasil seleksi tersebut dan menginginkan agar ditinjau ulang.
Tampak Sekda Mimika, Michael Gomar dan sejumlah pejabat serta ASN, tenaga kontrak dan Anggota Satpol PP ada saat aksi protes tersebut.
Sekda dan sejumlah pejabat hanya diam saat mendengar pernyataan-pernyataan dari pengurus dan Anggota OKIA kemudian pergi meninggalkan tempat itu setelah aksi protes selesai.
Seakan tidak puas karena tidak mendapat jawaban apapun, ada beberapa orang yang hadir untuk aksi itu menyampaikan mereka akan kembali besok dengan massa yang lebih banyak untuk melakukan aksi yang sama.
Sebelum terjadi aski protes itu saat selesai apel, wartawan sempat menanyakan perihal hasil seleksi JPT Pratama namun Sekda enggan berkomentar.
Ketua OKIA, Reymon Kelanangame saat ditemui usai aksi tersebut menjelaskan pihaknya melakukan protes terhadap keputusan Pansel terkait JPT Pratama di Lingkup Pemkab Mimika.
Menurutnya Otsus sudah amanatkan untuk keberpihakan terhadap orang Papua tapi dalam seleksi ini hasilnya jauh sekali dari yang diharapkan.
“Sehingga kami minta keputusan ini ditinjau kembali. Kita kembali lagi tadi Otsus sudah amanatkan keberpihakan kepada orang Papua kenapa hal-hal yang kecil ini jadi persoalan. Saya dan teman-teman datang di sini sampaikan protes sehingga keputusan ini bisa dilihat kembali karena ini menyangkut harga diri kami anak negeri dan orangtua pada umumnya,” ujarnya.
Ia mengatakan sesuai Informasi yang pihaknya peroleh orang Amungme dan Kamoro tidak memenuhi syarat administrasi sehingga tidak lolos dalam seleksi itu.
“Itu yang kami protes, semua persyaratan sudah dilengkapi kenapa setelah hasil keluar baru bilang alasan persyaratan administrasi. Sebagai putra-putri asli Mimika kami merasa tidak dihargai,” sebutnya.
Seperti diberitakan Salam Papua sebelumnya setelah sekian lama menunggu, panitia seleksi (Pansel) akhirnya mengumumkan hasil seleksi JPT Pratama di lingkungan Pemkab Mimika yang dilakukan sejak Agustus 2021 lalu.
Dalam Surat Nomor 11/ PANSEL-JPTP/I/2022 yang diterima wartawan Salam Papua pada Jumat (6/5/2022), sebanyak 45 nama dinyatakan lolos untuk mengisi 15 jabatan pimpinan OPD yang dilelang.
Diantaranya, Staf ahli bidang hukum politik dan pemerintahan meliputi, Insinyur Yani Fithriyani Effendi, Septinus Timang dan Yakobus Karet.
Asisten Sekda Bidang Administrasi dan Umum meliputi, Hermalina Imbiri, Petrus Lewa Koten dan I Nyoman Dwitana.
Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Jacob Toisuta, Sriyanti Ramping dan Daniel Orun.
Kemudian Dinas Perikanan, Inosensius Yoga Pribadi, Yulius Amba Pabuntu dan Antonius Welerubun
Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan, Sabelina Fitriani, Yulius Koga dan Yuliana Yom.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag), Petrus Pali Ambaa, Septinus Marandof dan Benyamin Sulle.
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung, Ambraham Kateyau, Marthen Sawy dan Petronela Uamang.
Dinas Lingkungan Hidup, Santi Sondang, Jefri Deda dan Ramli Lie.
Sekretaris Dewan (Sekwan), Ananias Faot, Ronny Stefanus Marjen dan Gat Tebay.
Dinas Ketahanan Pangan, I Nyoman Dwitana, Yulius Koga dan Amelda Rumayomi
Dinas Komunikasi dan Informatika, Hilar Helty Limbong Allo, Muhamad Asram dan Hendrikus Hayon.
Dinas Kesehatan, Reynold Ubra, Marthen Sawi dan Marselino Mameyau.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Hermalina Imbiri, Leni Makanuwey dan Roy Yopie Ursia.
Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans), Paulus Yanengga, Sri Wahyuni Eka Putri dan Antonius Welerubun dan Dinas Perhubungan, Jania Basir Rante Danun, Samuel Yogi dan David Kanangopme.
“Dari tiga nama yang lolos dari setiap OPD hanya ada satu yang nama yang akan menduduki jabatan tersebut. Kebijakan itu ditentukan oleh Bupati Mimika sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian,” ungkap Sekda Mimika Michael Gomar, selaku ketua Pansel melalui pesan WhatsApp.
Wartawan/Editor: Yosefina