Masyarakat Lebih Memilih Pesan Secara Online, Pendapatan Penjualan Cabor di Timika Anjlok

Penjual Cakbor di Pasar Central Timika. (Foto:Salampapua.com/Evita)
SALAM PAPUA (TIMIKA)Pendapatan Penjualan pakaian bekas atau pakaian cakar bongkar (cakbor) di Pasar Sentral Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah anjlok 70 hingga 80 persen lantaran maraknya  jual beli cakbor online di media sosial.

La Ode, salah satu pedagang cakbor di Pasar Central Timika mengatakan, dari awal 2023 memang pembeli sudah sepi, tapi  ada hari-hari ramai pembeli.

“Dari awal tahun itu sudah sepi, karena banyak yang sudah promosi dan jualan online. Pembeli sudah malas langsung datang ke pasar dan memilih pesan online di medsos. Sekarang penjualan kami turun 50 sampai 60 persen,” Ujarnya kepada Salampapua.com, Sabtu (11/3/2023).

Pria yang akrap dipanggil ini mengaku kacewa lantaran  anjloknya pemasukan. Sebab sebelum perayaan Natal  2022, dirinya mendapatkan keuntungan  Rp 15 Juta per bulan.

“Sekarang sangat susah  dapat keuntungan Rp 10 juta perbulan. Tidak cukup menutup modal yang dikeluarkan,” jelasnya.

Hal yang sama juga dialami pedagang cakbor di Pasar Lama Timika. Dimana, pedagang cabor bernama Ria mengaku  omzetnya juga turun.

“Memang masyarakat Timika sekarang suka nonton live di Facebook, jadi mereka lebih suka sambil nonton langsung dorang beli,” katanya.

Dia juga menjelaskan untuk mengatasi penurunan omzet ia juga belajar berjualan secara online.

“Sekarang ini saya juga sudah mulai berjualan secara online, jadi masih ada untungnya. Cuman kadang-kadang ada juga yang tipu-tipu, sehingga teman-teman yang lain malas jualan online,” tutupnya.

Wartawan: Evita

Editor: Acik

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait