MENERIMA – Aleks Stenawatme, Wakil Ketua I DPRD Mimika saat menerima aspirasi warga dari enam kampung Distrik Hoeya di ruang kerjanya, Kamis (16/6). Foto : Indri/ TimeX
TIMIKA,TimeX
Perwakilan masyarakat enam kampung di Distrik Hoeya menyerahkan aspirasi kepada DPRD Mimika, Kamis (16/6).
Isi aspirasi ini meminta agar dewan perjuangkan anggaran pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) di wilayah itu. Sebab transportasi di Hoeya sangat sulit hanya melalui jalur udara.
Baca juga : Terdampak Peralihan Program, Lapter Hoya Dibangun Tahun Depan
Enam kampung adalah Kampung Olamagon, Mamomtoga, Hoeya, Jinomi, Jawa dan Uthi.
Aspirasi yang dituangkan dalam bentuk surat diserahkan oleh Marthinus Egatmang, Kepala Kampung Olamagon didampingi Enet Egatmang, Koordinator I Lapter Hoeya dan Menase Wanmang, Koordinator II dan diterima oleh Aleks Stewatme, Wakil Ketua I DPRD Mimika di ruang kerjanya.
Warga enam kampung meminta pembangunan Lapter karena selama ini warga cukup kesulitan dalam beraktivitas ke dan dari Hoeya.
“Sebab butuh Rp120 juta sekali penerbangan pulang pergi (PP). Itupun hanya hitungan perorang saja, sehingga dapat dibayangkan sesulit apa mereka di sana,” ujar Aleks.
Dulu kata Aleks, pada 2014 lalu, Pemerintah Kabupaten Mimika sudah mengucurkan anggaran untuk pembukaan lahan Lapter sepanjang 800 meter namun hingga kini belum ada pembangunan.
“Sejak itu, warga langsung pembersihan lokasi Lapter, tetapi hingga kini tidak dilanjutkan lagi, sedangkan tiga kampung di pegunungan, Distrik Tembagapura, Distrik Jila dan Alama sudah memiliki Lapter, namun tidak dengan Hoeya,” ucap Aleks.
Dengan demikian katanya, masyarakat meminta agar dewan dapat mendorong anggaran melalui dinas terkait pada APBD Perubahan, sebab aspirasi yang disampaikan ke DPRD telah diserahkan juga ke Dinas Perhubungan.
“Intinya kita akan dorong agar dinas terkait bisa memasukan anggaran dalam RKA, enam kampung ini menjamin soal keamanan di sana (Hoeya),” pungkasnya. (a30)
The post Masyarakat Hoeya Serahkan Aspirasi di DPRD appeared first on Timika Express.