TIMIKA – Reses yang digelar anggota DPRD Mimika menjadi momen bagi masyarakat untuk tidak hanya sekadar menyampaikan usulan tapi juga ungkapan hati. Seperti yang disampaikan masyarakat dari tiga distrik yakni Jita, Kuala Kencana dan Tembagapura yang masuk dalam daerah pemilih V
Masyarakat dari tiga distrik ini mengaku kecewa lantaran usulan yang disampaikan lewat Musrenbang tidak diakomodir oleh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) teknis. Masyarakat bahkan tidak lagi percaya dengan adanya Musrenbang.
Ketua Komisi C DPRD, Aloisius Paerong, Selasa (25/10/2022) di Mile 32 mengatakan setelah bertemu dengan masyarakat, sebagian besar masyarakat menyampaikan kebutuhan pembangunan infrastruktur jembatan, sekolah, transportasi dan rumah layak huni.
Kebutuhan yang sudah diusulkan hampir setiap tahun lewat Musrenbang ini kata Aloisius belum diakomdir oleh Pemkab Mimika melalui OPD teknis. Sehingga masyarakat kecewa dan tidak lagi percaya Musrenbang.
“Keluhan masyarakat bahwa aspirasi mereka tidak diakomodir oleh OPD, dan mereka sudah menyampaikan di Musrenbang, sampai-sampai mereka menyatakan bagaimana kalau Dapil V kita hapuskan,” kata Aloisius.
Protes keras dari masyarakat ini menurut Aloisius, jadi pekerjaan rumah yang berat bagi para anggota dewan dari Dapil V untuk membangun kepercayaan dari masyarakat kepada pemerintah dan DPRD. Terutama bagi DPRD karena dianggap tidak mampu memperjuangkan aspirasi masyarakat. “Inilah fakta yang terjadi di Dapil V yang terdiri dari 7 distrik, semua usulan yang diusulkan melalui Musrenbang tidak diakomodir melalui OPD,” ungkapnya.
Dari usulan masyarakat ini, tentunya lanjut Aloisius, akan dibicarakan dengan pemerintah. Nantinya juga anggota DPRD Dapil V akan menyampaikan hal yang sama kepada tim Banggar DPRD agar dibahas juga dalam pembahasan APBD Tahun 2023. Usulan dari masyarakat akan diperjuangkan masuk dalam APBD Tahun 2023. “Ini menyangkut kebutuhan mendasar dari semua distrik tadi, termasuk pendidikan, kesehatan dan lain-lain,” pungkas Aloisius.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More