Tampak antrian jerigen di salah satu SPBU di Timika (Foto:Istimewa)
SALAM PAPUA (TIMIKA)– Kesal mengantre berjam-jam di salah satu SPBU di Timika, seorang warga sebut Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika “Lemah”.
Amri Ajib kepada salampapua.com mengaku lelah mengantre dari pagi hingga pukul 13.04 WIT, Kamis (29/9/2022). Padahal menurut dia, Pemkab Mimika telah berkali-kali berjanji untuk menindak SPBU yang mengutamakan pengisian jerigen, serta melarang penjualan eceran. Namun, faktanya sampai saat ini hampir di semua SPBU di Timika selalu mengutamakan antrean pengisian puluhan jerigen.
“Pemkab Mimika lemah. Keluarkan imbauan tertulis tapi tidak pernah bertindak. Hari ini saja kita antre lama, tapi banyak juga yang antre dengan jerigen. Pemkab Mimika harusnya bertindak, karena sudah keluarkan instruksi larangan jual eceran,” ungkap Amri.
Di samping itu, dia juga menyampaikan bahwa tanggal 10 Juni lalu Disperindag Mimika telah keluarkan instruksi larangan penjualan BBM secara eceran. Namun faktanya, sampai saat ini masih banyak yang menjual eceran dan selalu menyebabkan panjangnya bantrean di TIAP SPBU.
“Antrian gen ini yang bikin panjang antrian. Jalur subsidi atau jalur gen ini? Sudah pernah bilang jualan yang gen-gen su tra boleh baru? Ini sebentar lagi pertalite kosong, datang beli eceran su smpe 20rb 1 botol yang full,” ujarnya via pesan WhatsApp ke jurnalis salampapua.com.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More