Marching band Sekolah Asrama Taruna Papua saat tampil di karnaval budaya HUT RI ke-77 di Timika (Foto:Salampapua.com/Acik)
SALAM PAPUA (TIMIKA)– Marching Band yang dimainkan kurang lebih 140 anak asli suku Amungme dan Kamoro (Amor) dari Sekolah Asrama Taruna Papua (SATP) di Jalan Sopoyono, SP4, Distrik Wania berhasil memukau ribuan mata masyarakat Mimika yang menyaksikan jalannya karnaval budaya rangkaian HUT RI ke-77 di Kabupaten Mimika, Senin (15/8/2022).
Pantauan salampapua.com, kombinasi bunyi trompet, brass, mellophone, thuba, perkusi, seni color guard, dan chord marching band anak-anak Amor ini menjadikan semarak HUT RI sangat terasa dan suasana karnaval yang dipusatkan di bundaran Timika Indah ini kian meriah.
“Anak-anak Papua ini memiliki kelebihan di bidang kinestetis sehingga mereka sangat cepat tangkap. Apalagi musik yang sifatnya reggae dan marching band itu sangat mereka nikmati. Anak-anak kita di SATP rata-rata bisa menciptakan pukulan-pukulan musik yang membuat ritme mereka sendiri, pelatih hanya memfasilitasi saja,” ungkap Koordinator Marching Band SATP, Angga Rumende,S.Pd.
Angga mengatakan, latihan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan sebelum mengikuti karnaval, dan juga menyiapkan diri untuk tampil pada upacara HUT RI ke-77 tanggal 17 Agustus 2022 PT Freeport Indonesia di Kuala Kencana.
Angga menambahkan, yang tampil dari SATP 100% merupakan anak suku Amungme dan Kamoro dan tujuh suku kekerabatan lainnya.
Selain tampil di Timika, marching band SATP juga siap mewakili Papua dan tampil di hadapan Presiden Jokowi dalam ajang lomba marching band Piala Presiden yang akan dilaksanakan di Jakarta Convention center tanggal 24 Desember 2022 mendatang.
“Kalau tidak ada halangan, marching band SATP akan menjadi sejarah pertama kali sebagai salah satu marching band asal Papua yang bisa tampil di hadapan Presiden RI. Marching band SATP sudah ikut penyisihan dan akan mewakili Papua. Oleh karena itu kami mohon dukungan dan doa masyarakat Papua agar mensupport anak-anak asli Papua ini untuk bertanding dalam lomba memperebutkan piala Presiden. Ini menjadi yang pertama kali selama 77 tahun Indonesia merdeka, marching band asal Papua bisa tampil dan 100% merupakan anak asli Mimika,” katanya Angga.
Penampilan marching band SATP pada ajang lomba marching band Piala Presiden ini, menurut dia, menunjukan kepada Indonesia dan dunia bahwa anak-anak Papua juga bisa dan mampu bersaing di semua bidang. Hal ini sebagai bentuk ungkapan terimakasih anak Papua kepada Presiden yang perduli terhadap pembangunan dan pendidikan di Papua.
“Yang akan kami tampilkan di depan Presiden adalah lagu-lagu nasional dan membawakan lagu daerah,” ujarnya.
Hal yang sama disampaikan oleh Guru Bidang Kurikulum SD SATP Timika, Dewa Komang Tri Mahayana. Disebutkan bahwa marching band ini merupakan salah satu ekstra kurikuler unggulan di SATP sejak pihak YPMAK bekerjasama dengan Yayasan Pendidikan Lokon (YPL) tahun 2019, sehingga anak-anak yang terlibat dilatih dengan ketat setiap sore hari dengan pelatih-pelatih profesional yang didatangkan dari luar Timika seperti Manado, Sulawesi Utara dan Medan, Sumatra Utara.
“Tingkat kesulitan selama melatih tentunya selalu ada, karena setiap anak pastinya punya kemampuan berbeda-beda. Namun daya tangkap dan konsisten waktu, serta latihan yang ekstra, maka anak-anak pun bisa tampil memukau. Motorik untuk anak-anak Amor ini sangat luar biasa. Mereka cepat tangkap dan mengikuti semua arahan dari pelatihnya,” kata guru yang biasa dipanggil Komang ini.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy R
Sumber: SALAM PAPUA Read More