JAYAPURA | Tepat pada Kamis 22 Desember 2022 ini seluruh masyarakat Indonesia memperingati Hari Ibu. Selalu ada arti penting seorang ibu bagi mereka, termasuk bagi Wakapolda Papua Brigjen Polisi Ramdani Hidayat, dan Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Musthofa Kamal.
Wakapolda Papua Ramdani mengaku kendati sejak kecil telah kehilangan ibu kandungnya, namun sosok sang ibu tak kan pernah tergantikan oleh siapapun. Baginya, tanpa ibu, dia tidak akan bisa hadir di dunia, dan menjadi seperti ini.
“Ibu saya meninggal sejak saya kecil. Tapi kasih saya almarhumah masih terus saya rasakan sampai saat ini. Mungkin kami hanya berpisah oleh raga, tapi ibu selalu ada di dekat saya,” ujarnya kepada Seputar Papua di Jayapura terkait makna seorang ibu di peringatan Hari Ibu, Kamis (22/12/2022) sore.
Jenderal Polisi bintang satu ini juga mengaku kenangan yang dimilikinya bersama sang ibu memang tak sebanyak orang-orang yang masih diberikan kesempatan memiliki ibu hingga saat ini.
Namun ia bersyukur bahwa waktu yang tidak lama bersama mendiang ibunya adalah waktu yang sangat berharga, dan akan selalu dikenang sepanjang hidupnya.
“Ya, memang saya tidak beruntung seperti kebanyakan orang yang bisa bersama ibu mereka sampai sekarang, bisa melihat anak dan cucu, ketawa. Tapi kenangan saya sama ibu saya saat kecil itu, saya pikir itu tidak bisa terlupakan, tergantikan. Saya bahagia punya ibu seperti almarhum ibu saya,” kata Brigjen Ramdani sedikit mengenang masa kecilnya bersama sang ibu.
“Dulu sama ibu itu disayang sekali, pokoknya kasih sayang ibu saya tidak terbeli oleh apapun. Makanya kalau kangen ibu, ya saya hanya bisa berdoa dan melihat foto yang ada,” imbuhnya.
Menurutnya ada dua yang ia takuti dalam hidupnya, pertama sosok ibunya dan kedua adalah Tuhan.
“Tapi karena ibu saya sudah tidak ada, jadi yang saya takut satu-satunya ya hanya kepada Tuhan saja,” bebernya.
Meskipun ibu kandung sudah pergi lebih dulu meninggalkan dunia ini, namun bagi Ramdani keberuntungan dalam hidupnya hingga saat ini yang ia peroleh adalah atas doa-doa dari ibunya.
“Saya ingin berpesan kepada kita semua khususnya yang masih punya ibu. Muliakan beliau, jangan sakiti hatinya. Doa dan perjuangan mereka yang membawa kita dalam kesuksesan. Jadi yang masih punya ibu, ayo ibu dibahagiakan,” pesannya.
Senada dengan Wakapolda Papua, Kabid Humas Polda Papua Kombes Polisi Ahmad Mustofa Kamal mengatakan sosok ibu menjadi sekolah pertama bagi anak-anaknya.
Kamal menuturkan, karena doa dan didikan ibunya lah, ia bersama adik-adiknya bisa menjadi anak-anak yang dibanggakan keluarga.
“Ibu bagi saya adalah sumber kekuatan. Saya bisa jadi anggota Polisi karena doa dan motivasi dari ibu saya yang tidak pernah henti. Alhamdulilah, saya bersyukur ibu saya masih hidup menemani bapak dan melihat kami hingga saat ini,” ucapnya.
Bagi Kamal, ibu juga menjadi role model bagi anak-anaknya sejak masih balita. Ibu memegang peranan penting dalam rumah tangga.
Ia juga bangga meski beberapa ibu memutuskan menjadi wanita karir, namun mereka tetap bisa melakukan pekerjaan rumah sebagai ibu dan menjadi pendukung suami sebagai peran istri.
“Tidak ada larangan bagi ibu berkarir di luar rumah tangga selama dia bisa menjalankan perannya dengan baik sesuai kodratnya. Karena kita tahu bahwa perempuan sekarang banyak yang multitasking dan multirole. Jadi, kalau kemudian berumah tangga memiliki anak, berarti dia harus melakukan kegiatan sebagai seorang perempuan, ibu, istri, dan kalau ibu bekerja, ya sebagai seorang wanita karir,” ujarnya.
Lebih gamblang Kamal menyadari betapa pentingnya seorang ibu, sehingga dianggap menjadi sekolah atau madrasah pertama bagi anak-anaknya.
“Kita bisa lihat cara ibu memberi makan, cara berpikir, bersikap, bertutur kata, itu membentuk kita. Dan itulah sekolah pertama kita. Walaupun banyak ibu tak berpendidikan tinggi, tapi saya percaya ibu pasti ingin anaknya harus dididik lebih baik, agar menjadi anak yang bermanfaat bagi keluarga, agama dan bangsa,” tutup Kamal.
Selamat Hari Ibu untuk semua ibu hebat di dunia.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Makna Mendalam Sosok Ibu di Mata Wakapolda Papua dan Kabid Humas