Mantan Kapolres Mimika, AKBP I Gusti G Era A didampingi Ny Metta Era Adhinata saat dilepas dalam upacara pedang pora.
(Foto: SALAM PAPUA/ACIK)SALAM PAPUA (TIMIKA) – AKBP I Gusti Gede Era, S.I.K Adhinata resmi lepas jabatan sebagai Kapolres Mimika dan digantikan oleh AKBP I Gede Putra, S.H; S.I.K setelah dilakukan serah terima jabatan yang dipimpin Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri, S.I.K di Aula Rastra Samara, Mapolda Papua di Jayapura, Rabu (18/5/2022).
Kemudian dilanjutkan dengan acara lepas sambut yang dirangkai dengan tradisi pedang pora halaman Markas Polres Mimika di Mile 32, Jalan Agimuga, Distrik Kuala Kencana pada Jumat (20/5/2022).
Dalam sambutannya dihadapan ratusan Personel Polres Mimika, AKBP I Gusti Gede Era Adhinata, S.I.K yang saat ini menjabat sebagai Wakil Direktorat Reserse Kriminal Khusus (Wadir Reskrimsus) Polda Papua berpesan agar seluruh anggota Polres Mimika berhati-hati dalam berkata dan bertingkah laku.
“Yang terakhir saya ingatkan lagi yang sebelumnya setiap hari saya sampaikan bahwa harus hati-hati dalam berkata dan tingkah laku. Salah bertutur dan bertingkah laku gampang tersebar luas melalui media sosial,” ungkap Era yang didampingi Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra S.H., S.I.K
Pada kesempatan itu juga ia memohon maaf karena menyadari memiliki banyak kekurangam selama menjabat sebagai Kapolres Mimika kurang lebih dua setengah tahun.
“Saya minta maaf jika secara sengaja ataupun tidak sengaja, saya pernah marah dan mengeluarkan kata-kata yang menyinggung dan tidak menyenangkan,” ungkapnya.
Era juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh Anggota Polres Mimika atas pengabdian dan loyalitas tinggi serta ikut membantunya selama mengabdi mengamankan dan melayani masyarakat Mimika.
“Pertahankan semua pengalaman positif yang sudah ada selama ini. Selain mempertahankan, yang paling penting juga adalah memperbaiki dan meningkatkan. Terutama dalam menata manajemen operasional Kepolisian,” pesannya.
Ia menyebutkan untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat tentunya butuh kerjasama. Tanpa adanya komunikasi antar bawahan dan pimpinan maka tidak mungkin ada kerjasama ataupun berkolaborasi dengan kesatuan lain.
Sebagai pimpinan yang meninggalkan anak buahnya Era merasakan sangat berat apalagi sudah sekitar dua setengah tahun selalu bersama.
“Itulah kehidupan. Kalau saya merasa tidak berat tinggalkan anak buah saya, berarti ada hal yang tidak baik. Apabila saya meninggalkan Timika dengan senang hati, berarti itu salah bagi saya. Terus terang saya berat tinggalkan kalian semua,” ungkapnya di hadapan Anggota Polres Mimika.
Ia pun berpesan agar seluruh Anggota Polres Mimika bisa melayani masyarakat dengan baik tanpa mengenal suku dan agama. Siapapun yang membutuhkan bantuan Kepolisian maka segera direspon sesuai kemampuan.
Mesmipun polisi juga mempunyai keterbatasa namun untuk meningkatkan kemampuan adalah dengan kerjasama yang baik dengan masyarakat.
“Timika semakin luas dan padat, sedangkan personil kepolisian kurang memadai. Makanya kepolisian juga harus tingkatkan kemampuan khusunya menjalin kerjasama dengan masyarakat. Tanpa bantuan masyarakat kita tidak bisa berbuat banyak. Karena itu jangan sakiti masyarakat,” pesannya.
Editor: Yosefina