Ketua Fraksi Mimika Bangkit DPRD Mimika, Drs. Leonardus Kocu (Foto:salampapua.com/Acik)
SALAM PAPUA (TIMIKA)– Ketua Fraksi Mimika Bangkit DPRD Mimika, Drs. Leonardus Kocu mengatakan bahwa Pemkab dan DPRD Mimika jangan membahas Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Perubahan (APBD-P) kalau realisasi fisik APBD belum terserap secara maksimal.
Hal ini disampaikan Leo Kocu setelah mengetahui hasil monitoring evaluasi (Monev) yang dilakukan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda). Dimana, dilaporkan bahwa realisasi fisik APBD baru mencapai 18,93 persen hingga akhir bulan Juni. Padahal jika diperhitungkan sejak penetapan APBD, hingga saat ini realisasinya harusnya telah mencapai 70 atau 80 persen.
“Untuk apa kita bahas anggaran perubahan kalau yang APBD saja belum terserap maksimal? Anggaran mau ditambah untuk apa? Kami setuju pernyataan Bupati Mimika yang mendesak semua OPD untuk mempercepat penyelesaian programnya. Seluruh pimpinan OPD harus perhatikan hal ini,” katanya, Rabu (13/7/2022).
Anggota Komisi C ini menilai lambatnya serapan APBD diakibatkan tidak bagusnya perencanaan oleh masing-masing OPD selaku pengguna anggaran.
“Ini menjadi warning yang sangat serius bagi para pimpinan OPD,” ujarnya.
Dengan keterlambatan ini, tentunya semua program akan dikerjakan dengan terburu-buru jelang akhir tahun. Hal ini yang sangat disayangkan, karena kalau sudah terburu-buru maka kualitas kerjapun akan kurang bagus.
“Kalau tunggu jelang akhir tahun baru diburu, akan berdampak buruk pada kualitas pekerjaan. Makanya apa yang dibicarakan Bupati itu sangat kami setuju,” katanya.
Wartawan: Acik
Editor: Jimmy R
Sumber: SALAM PAPUA Read More