Marthen Bake Palinoan. Foto: dok./TimeX
TIMIKA, TimeX
Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas II Timika tidak memiliki alat pendeteksi narkoba sehingga kadang petugas tidak bisa memastikan peredaran Narkotika dilapas.
Baca juga : Lapas Timika Dihuni 328 Napi
Kepala Lapas Kelas II Timika, Marthen Bake Palinoan menyampaikan karena tidak ada alat deteksi, sehingga petugas sulit memastikan saat ada makanan atau barang-barang yang dibawah oleh keluarga saat ,menjenguk Napi.
Ditemui Timika eXpress dalam salah satu acara di Hotel Grand Tembaga Timika, Kamis (21/4) Marthen mengakui selama ini petugas lapas hanya melakukan pemeriksaan secara manual kepada tamu atau keluarga warga binaan yang datang berkunjung sesuai SOP.
“Karena pemriksaan manual jadi kita tidak tahu mereka bisa selip (narkoba,red) di mana saja,” terangnya.
Beda halnya bila ada alat deteksi maka alat itu akan bunyi ketika ada yang mencoba membawa masuk Narkotika ke dalam Lapas.
Selain alat deteksi Marthen juga berharap pihaknya bisa didukung oleh BNN untuk melakukan tes urin bagi warga binaan secara rutin untuk memastikan bahwa di dalam Lapas tidak ada penyalahgunaan Narkoba.
“Tadi saya sudah sampaikan hal ini ke BNN. Karena memang selama ini tidak ada tes urin yang kita lakukan. Kita mau ke rumah sakit tes urin tapi biayanya siapa yang tanggung. Kita juga tidak ada lalat untuk deteksi dini, untuk tes urin,” jelasnya.
Kendati demikian, ia mengungkapkan bahwa selama ini pihaknya telah melakukan sidak di Lapas pada bulan-bulan tertentu.
Lanjut dia, dari total penghuni Lapas saat ini, 38 diantaranya atau 127 orang adalah kasus narkoba termasuk anak di bawah umur.
Setiap saat dilakukan sidak guna membuktikan bahwa di dalam tidak ada peredaran Narkoba.
“Kita tidak ada indikasi bahwa kita bisa memfasilitasi di dalam karena ancamannya dipecat,” tandasnya.(a42)
The post Lapas Timika Tidak Memiliki Alat Deteksi Narkoba appeared first on Timika Express.