Tim Waanal Brothers Football Club (WBFC) Mimika (Dok:salampapua.com)
SALAM PAPUA (JAYAPURA) – Waanal Brothers Football Club (WBFC) Mimika menang telak atas Persinab Nabire pada laga perdana Liga 3 Papua tahun 2022 yang digelar di Stadion Barnabas Youwe, Jayapura, Rabu sore (28/9/2022).
Di laga tandang pada pertandingan yang cukup beradu otot ini, WBFC berhasil bermain tenang dan tetap mampu menjaga sportivitas.
Kemenangan WBFC pada laga ini mulanya disumbangkan pada Babak Pertama di menit ke-12 melalui tendangan keras Safitra Ramadan Udu (17) yang membuat si kulit bundar bersarang di gawang Persinab.
Pada menit ke-20 WBFC kembali menambah pundi-pundi goal oleh Andryansyah (21) melalui tendangan dari luar kotak pinalti yang mengarah tepat di sisi kiri kiper Persinab.
Tim Persinab berhasil mencetak goal pada menit ke-43 melalui tendangan bebas pemain bernomor punggung 22 dari sebelah kanan gawang WBFC dan masuk ke pojok kiri kiper WBFC.
Hanya berselang 1 menit kemudian, WBFC kembali mampu menambah jumlah goal melalui tendangan bebas Andryansyah (21) dari sisi kiri kiper Persinab, yang mana bola sempat mengenai mistar gawang dan kemudian bersarang di gawang Persinab.
Sempat ada penambahan waktu 2 menit pada Babak Pertama, namun hingga turun minum, WBFC masih memimpin dengan score 1-3.
Pada Babak Kedua, permainan semakin keras hingga salah satu pemain Persinab diganjar kartu merah oleh wasit dan harus meninggalkan lapangan. Bermain dengan jumlah pemain 10 orang membuat permainan tim Persinab seakan semakin tidak terarah.
Hingga wasit meniup peluit panjang tanda berakhirnya Babak Kedua, tidak ada goal yang tercipta, dengan score akhir 1-3 untuk kemenangan WBFC.
Di akhir pertandingan, manajer tim WBFC Ray G. Manurung ketika diwawancara mengungkapkan bahwa kemenangan yang diraih pada pertandingan kali ini karena adanya permainan yang konsisten dan pemain WBFC mampu menunjukkan permainan terbaiknya.
“Ini hasil dari kerja keras saat berlatih selama ini, terutama untuk menahan mental. Saya ajarkan mereka bukan masalah menang tapi cara bermain dan karakter di lapangan, jangan emosi, apapun keputusan wasit dihormati, dan main saja, dan tidak fokus pada emosi. Karena mereka mendengarkan instruksi, Puji Tuhan kita dapat hasil yang baik.
Ray pun berpesan kepada para pemain agar tidak puas dengan kemenangan ini karena masih harus menggeluti beberapa pertandingan selanjutnya.
“Semangat, semangat konsisten, dan tunjukan permainan terbaik. Latihan seperti bermain dan bermain seperti Latihan,” ujarnya.
Sementara pelatih kepala WBFC, Rochi Putiray mengaku tidak ada strategi khusus yang diberikan kepada anak-anak asuhannya, hanya ditekankan fokus pada permainan dan tetap stabil.
“Dari awal sebelum kita berangkat untuk bertanding pemain diharuskan bermain tidak boleh pakai emosi, bermain dengan cara kita, bermain secara lepas. Tidak ada strategi khusus namun saya dangan rekan manajemen menganjurkan agar mereka dapat menjaga atmosfer dan tidak terlena dengan penampilan mereka, minimal stabil,” tutur Rochi.
Sedangkan Safitra Ramadan Udu yang menyumbangkan 1 goal bagi WBFC mengaku bahwa goalnya tersebut dirinya persembahkan kepada almarhum mamanya. Senada dengan itu, Andryansyah pencetak 2 goal bagi WBFC juga mengatakan bahwa goalnya dipersembahkan bagi kedua orang tua dan keluarganya.
Safitra dan Andryansyah berharap timnya mampu tetap menjaga mental, bekerja keras dan tetap tenang saat melakoni pertandingan-pertandingan selanjutnya, sehingga dapat memberi hasil terbaik bagi WBFC.
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More