Sejumlah aparat keamanan dan warga berada
di Bandara Internasional Mozes Kilangin Timika
menunggu kedatangan korban
penyerangan di Nduga.
(Foto: Salam Papua/Acik)SALAM PAPUA (TIMIKA)-Korban yang meninggal dunia akibat penyerangan di Kampung Nanggolait, Kabupaten Nduga, Provinsi Papua pada Sabtu (16/6/2022) pagi bertambah menjadi sembilan orang dari sebelumnya tujuh orang. Sementara kondisi dua korban saat ini kritis.
Kapolres Nduga, AKBP Rio Alexander Panelewen ketika dikonfirmasi wartawan tadi mengemukakan kemungkinan jumlah korban yang meninggal dunia masih bertambah.
“Korban yang meninggal sembilan orang kemungkinan masih bertambah, dua orang sekarang kondisinya kritis,” kata Kapolres Nduga.
Ia menyebutkan saat ini aparat gabungan sedang fokus mengevakuasi korban. Lokasi penembakan juga tidak hanya disatu tempat.
Hingga saat ini aparat belum mengetahui motif penembakan karena masih fokus evakuasi dan berjalan dengan lancar. Pihaknya juga bersinergi dengan pemerintah daerah untuk proses evakuasi.
Sementara terkait pelaku penembakan ia mengaku belum bisa memastikan dari pihak kelompok kriminal bersenjata.
“Secara kaca mata hukum saya belum bisa menyebutkan itu dilakukan KKB karena kami belum punya bukti,” ucapnya.
Sementara saat ini sebanyak dua unit helikopter caracal milik Penerbad dan kepolisian, serta satu Pesawat Rimbun Air PK OTG sudah terbang ke Nduga untuk menjemput para korban yang tewas.
Informasi yang diperoleh Salam Papua perjalanan pulang pergi untuk menjemput para korban memakan waktu kurang lebih 1,5 hingga 2 jam.
Wartawan/Editor: Yosefina
Sumber: SALAM PAPUA Read More