Konflik Pendukung Paslon di Puncak Jaya, 9 Orang Tewas dan Ratusan Bangunan Dibakar

MIMIKA, Seputarpapua.com | Kepolisian Daerah (Polda) Papua Tengah merilis data-data korban jiwa, korban luka, kerugian materiil, hingga alat-alat perang yang digunakan dalam aksi saling serang antara pendukung Pasangan Calon (Paslon) 01 dan 02 dalam Pilkada Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah.

Kapolda Papua Tengah, Brigjen Pol Alfred Papare dalam merilis penanganan peristiwa ini di Mako Polres Puncak Jaya, Selasa (11/3/2025), memaparkan jumlah korban meninggal dunia ada sebanyak sembilan orang, mereka adalah massa pendukung paslon 01 dan 02.

Korban meninggal dunia dari pendukung 01 tercatat bernama Yelipilek Wonda, Ason Wonda, Pokonius Wonorengga, Nonggogen Enumbi, dan Longgok Telenggen. Selanjutnya dari pendukung 02 terdiri dari Agustus Kogoya, Kumis Morib, Etens Alom, dan Yuli.

Sementara korban luka akibat konflik ini tercatat ada sebanyak 428 orang, 301 orang dari massa pendukung paslon 01, dan 127 orang merupakan massa pendukung paslon 02.

Kapolda Papua Tengah juga merincikan bangunan yang terbakar selama aksi saling serang terjadi, yakni sebanyak 179 bangunan.

“179 itu terbagi menajdi 177 unit rumah, satu sekolah terbakar (SD Pruleme Belakang Toba Jaya), satu bangunan kantor Balai Desa Trikora,” kata Brigjen Alfred Papare.

Kemudian kendaraan yang terbakar ada sebanyak 28 unit, terbagi menjadi enam unit mobil kabin ganda (double), satu unit truk, 11 unit kendaraan roda dua (sepeda motor).

Tak hanya itu, jumlah keseluruhan pengungsi dalam konflik ini ada sebanyak 1.933 orang yang terbagi di beberapa titik lokasi pengungsian, pertama di Kantor Polres Puncak Jaya ada 47 orang asli Papua (dewasa 27 orang dan anak-anak 20 orang). Di Mako Kodim 1714/Puncak Jaya sebanyak 431 orang, terbagi 372 orang asli Papua (OAP) dan 59 orang non OAP.

Lokasi pengungsian lainnya di Halaman GIDI Mulia ada sebanyak 509 orang OAP, Sekolah Al-Kita Mulia sebanyak 900 orang OAP, Masjid Al-Mujahidin Mulia sebanyak 38 orang non OAP, Polsek Mulia sebanyak 23 orang non OAP, dam Koramil Mulia sebanyak 8 orang non OAP.

Kemudian jumlah alat perang yang disita dari masyarakat, untuk anak panah sebanyak 8.789, 460 tali busur, 497 busur, 18 kapak, dua pucuk senapan angin, 2.500 katapel, satu katapel rakitan, sebuah HT, 10 atribut panglima perang, enam meriam kaleng, dan 512 parang.

Kapolda Brigjen Pol Alfred Papare menegaskan, barang bukti yang disita tersebut akan dimusnahkan dalam waktu dekat.

Turut hadir dalam kegiatan jumpa pers itu, Pj Bupati Puncak Jaya, Yopi Murib bersama Dandim 1714/Puncak Jaya, Letkol Inf Irawan Setya Kusuma.

Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Konflik Pendukung Paslon di Puncak Jaya, 9 Orang Tewas dan Ratusan Bangunan Dibakar

Pos terkait