TIMIKA, pojokpapua.id – Komunitas Aksi Kemanusiaan Watuwei melakukan aksi galang dana pada Sabtu (14/1/2023) di Kabupaten Mimika. Penggalangan dana itu, untuk membantu para korban gempa di Kabupaten Maluku Barat Daya (MBD), Provinsi Maluku.
Koordinator aksi, Desius Termas mengatakan aksi penggalangan dana itu berlangsung selama 3 hari ke depan. Desius mengatakan sebagai anak Negeri dari Kabupaten MBD yang hidup di perantauan merasa terpanggil untuk membuat aksi peduli dengan menggalang dana.
Dana tersebut akan disalurkan langsung ke Desa Watuwei, Kecamatan Dawelor/Dawera, Kabupaten Maluku Barat Daya, Provinsi Maluku yang terkena dampak langsung gempa. Di mana sejumlah rumah milik masyarakat setempat, mengalami kerusakan yang cukup parah.
“Setelah berkoordinasi dengan keluarga besar di Timika, kami mengurus izin ke Dinas Sosial, dan kepolisian. Setelah izin telah kami kantongi, hari ini aksi galang dana dimulai. Kami melibatkan anak-anak Desa Watuwei yang lahir di Desa Watuwei, dan selama ini bekerja mencari nafkah untuk menghidupi keluarga besar di tanah Mimika,”jelasnya.
Dalam kesempatan itu juga, Desius menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat Kabupaten Mimika yang telah mengambil bagian untuk memberikan sumbangan kepada korban gempa.
“Kepada seluruh masyarakat Mimika yang sudah peduli memberikan sumbangan, kami tidak bisa membalasnya. Namun kami hanya bisa berdoa semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungi kalian semua,”ucapnya.
Gempa bumi yang terjadi beberapa hari lalu dengan kekuatan 9,7 SR yang melanda lepas pantai dekat Kepulauan Tanimbar, Provinsi Maluku, pada kedalaman 105,1 km merupakan gempa bumi terbesar diawal Tahun 2023.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Maluku, mencatat data kerusakan akibat gempa bumi di Kabupaten Kepulauan Tanimbar ada ratusan unit bangunan termasuk rumah milik warga rusak ringan dan berat.
Kemudian di Kabupaten MBD, tercatat 305 unit rumah warga yang rusak ringan dan ada 54 unit yang rusak berat. Selain itu juga 2 unit bangunan sekolah, 7 unit bangunan Puskesmas, 12 unit bangunan tempat ibadah, dan 8 unit bangunan fasilitas lainnya mengalami kerusakan ringan.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More