TIMIKA – Dinas Pendidikan Mimika diharapkan dapat menyampaikan secara terbuka Rencana Kerja (Renja) yang memuat program dan kegiatan untuk membangun pendidikan kepada di Komisi C DPRD.
Ketua Komisi C DPRD, Aloisius Paerong usai menggelar pertemuan dengan perwakilan Dinas Pendidikan, Rabu (7/09/2022) mengatakan anggaran yang dikelola oleh Dinas Pendidikan cukup besar. Sebagai mitra, legislatif berharap anggaran tersebut bisa digunakan tepat sasaran untuk memajukan pendidikan.
“Anggaran yang dikelola lebih besar. Maka Dinas Pendidikan kami minta menyampaikan Renjanya. Karena sesuai kondisi di lapangan yang didapat dalam hasil reses ataupun kunjungan kerja, anggaran yang besar ini belum nampak terlihat untuk sekolah-sekolah,” jelasnya.
Sehingga Komisi C yang beberapa anggotanya masuk dalam Banggar bisa memperjuangkan anggaran untuk Dinas Pendidikan apabila kepentingannya untuk memajukan pendidikan.
Komisi C juga meminta agar pertemuan selanjutnya wajib dihadiri Kepala Dinas Pendidikan. Kehadiran Kadis diperlukan untuk menyampaikan persoalan di dunia pendidikan. Seperti temuan Komisi C di lapangan yakni SD YPPK Seminari Santo Yohanes Pembaptis di SP 3 yang peserta didiknya 100 persen anak asli Papua sementara gurunya honorer.
Kemudian SD Inpres Kwamki 1 yang masih kekurangan ruangan kelas. SD Negeri 9 juga tidak ada guru yang mengajar. Kemudian persoalan penerimaan peserta didik baru yang selalu terpusat di SMP Negeri 2 Mimika.
Dengan temuan ini, Dinas Pendidikan mendapat perhatian serius Komisi C agar dinas bisa meningkatkan mutu pendidikan dengan melengkapi fasilitas belajar dan mengajar, kualitas dan kuantitas guru terpenuhi. Disdik juga diminta memberikan perhatian dan bantuan kepada sekolah swasta.(*)
Sumber: Pojok Papua Read More