TIMIKA | Markas TPNPB-OPM menyampaikan pernyataan terkait insiden pesawat Susi Air PK-BVY di lapangan terbang Distrik Paro, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Selasa (7/2/2023).
TPNPB-OPM menyatakan bahwa Panglima TPNPB Kodap III Ndugama, Egianus Kogoya dan pasukannya yang membakar pesawat Susi Air PK-BVY sekaligus menyandera pilot Captain Philips Max Marthin yang merupakan warga negara Selandia Baru.
Hal ini dilaporkan secara langsung oleh Egianus Kogoya kepada Markas Pusat TPNPB-OPM yang dilanjutkan kepada awak media oleh Jubir TPNPB-OPM Sebby Sambom, Selasa siang.
“Pilotnya kami TPNPB Kodap III Ndugama-Derakma tahan dan dia menjadi sandera kami,” demikian laporan Egianus Kogoya yang disampaikan oleh Sebby Sambom dalam keterangannya.
Sementara itu untuk lima orang penumpang pesawat Susi Air, masing-masing Romanus Gwijangge (L), Minda Wandikbo (P), Palemus Gwijangge (L), Melta Gwijangge (P) dan Wetina (balita) tidak dijelaskan Sebby Sambom dalam siaran persnya.
Pesawat Susi Air PK-BVY yang dipiloti Captain Philips Max Marthin, take off dari Bandara Mozes Kilangin Timika menuju Distrik Paro sekitar pukul 05.33 waktu Timika.
Pesawat jenis Pilatus Porter tersebut mendarat mulus di lapangan terbang Distrik Paro pada pukul 06.17 waktu setempat, membawa lima orang penumpang dengan total muatan seberat 452 Kg.
Sekitar pukul 09.12, diperoleh informasi bahwa pesawat sudah terbakar dan sinyal GPS terpantau masih terus berjalan sejauh 1 Km dari lapangan terbang.
Saat ini aparat gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Operasi Damai Cartenz bersama personel Polres Nduga tengah melakukan investigasi terkait kondisi pilot pesawat Susi Air PK-BVY beserta penumpangnya pasca pesawat tersebut dilaporkan dibakar.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : KKB Egianus Kogoya Akui Bakar Pesawat Susi Air PK-BVY dan Sandera Pilot Selandia Baru