TIMIKA (Liputanpapua.id) – Ketua Komunitas Pemuda Kei (KPK) Kabupaten Mimika, Yosep Temorubun mengecam Pernyataan Iksan Tualeka terkait agenda pengukuhan Gubernur Maluku Murad Idmail sebagai Raja Besar di Maluku Tenggara/Kei dalam waktu dekat ini.
Menurut Yosep, Iksan Tualeka secara sengaja menciptakan kegaduhan di publik dan mengganggu situasi kehidupan anak anak Kei dalam perantauan.
“Kami anak-anak Kei baik yang ada di Kei maupun yang ada di tanah rantau ketika membaca pernyataan saudara Iksan Tualeka. Saya sebagai anak asli kei yang berdomisi di Mimika dan juga sebagai Ketua Umum Komunitas Pemuda Kei Kabupaten Mimika mengecam dan meminta Iksan Tualeka untuk memberikan klarifikasi di media sosial dan meminta maaf kepada masyarakat Kei di seluruh pelosok Nusantara,” ucapnya
Lanjut Yosep, pernyataan Iksan Tualeka menimbulkan kegaduhan di publik. Kata Yosep, tanah Kei tidak ada pengangkatan Raja diatas Raja, karena setiap Raja telah memiliki kekuasaan tersendiri secara turun temurun sesuai dengan tempat wilayah adatnya, sehingga ketika saudara Iksan Tualeka menggiring opini publik pengangkatan Raja Gubernur Maluku Murad Ismail di luar dari orang Kei menjadi Raja diatas Raja.
“Kami anak Kei tidak mengakui karena tidak ada Raja di Kei dari orang bukan asli Kei. Cerita dari mana Raja Kei dari luar orang Kei coba buktikan apa di Kei Raja berasal dari luar orang Kei..? saya ingatkan kepada Sdr.Iksan Tualeka untuk tidak menciptakan opini publik tentang pengangkatan Raja-Raja diatas Raja di tanah Kei, itu tidak semudah dan tidak gampang menjadi raja di Tanah Kei,” tuturnya.
Untuk itu, pihaknya memberikan tenggang waktu 1×24 jam untuk meminta maaf di media-media sosial dan kepada seluruh masyarakat Kei. Karena jika tidak, maka akan dilakukan langkah hukum karena pernyataan tersebut sangat melukai hati dan perasaan anak-anak Kei yang ada di Maluku dan yang berada di tanah perantauan.
“Saya ingatkan lagi kepada Sdr.Iksan Tualeka jang sekali-kali menciptakan kegaduhan dipublik, jangan anda menjadi provokator untuk daerah kami di Kei karena itu sangat berbahaya kerena kami di Kei Raja itu sangat di sakralkan dan sangat di hormati dalam tatanan adat Kei tidak gampang mengangkat raja dari luar seperti pernyataan saudara Iksan Tualeka jika tidak memintaan maaf maka seluruh organisasi Kei yang ada diseluruh nusantara kami akan melaporkan secara serentak diseluruh Polres dan Polda sesuai domisili anak-anak Kei,” tegas Yosep
Lanjutnya, jika ada pengukuhan Raja di Kei diatas segala Raja maka itu palsu dan menyalahi hukum adat Lar Vul Ngabal, dan akan merusak tatanan adat dan saya yakin Raja-Raja di Kei tidak akan berani mengambil keputusan tanpa melihat dinimika publik di Maluku Tenggara. (Steve)
The post Ketua KPK Mimika Kecam Pernyataan Iksan Tualeka Soal Pengangkatan Raja Kei appeared first on Liputan Papua.