Ketua DPRD Mimika Kunjungi Lokasi Pembangunan Rumah Sakit dan Sekolah di Banti Tembagapura

Ketua DPRD Mimika, Anton Bukaleng,S.Sos,M.Si 
disambut pemuda di Kampung 
Banti Dua, Distrik Tembagapura.
(Foto: Salam Papua/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Ketua DPRD Mimika, Anton Bukaleng, S.Sos.,M.Si melakukan kunjungan kerja di lokasi pembangunan rumah sakit dan sekolah yang ada di Kampung Banti Dua Distrik Tembagapura pada Senin (25/7/2022).

Pantauan Salam Papua saat tiba di Banti sekira Pukul 11.08 WIT,  Anton Bukaleng mendapat sambutan hangat dari Kepala Kampung Banti Dua, Musa Uamang bersama beberapa warga. 

“Saya sangat bersyukur karena ternyata selama empat hari ini kontraktor sudah mulai bersihkan material bekas rumah sakit yang lama supaya dibangun yang baru.  PT Freeport Indonesia juga sudah mulai bangun jembatan beton penghubung Kampung Banti dua ke Banti satu. Itu sangat luar biasa,” ungkapnya. 

Ketua DPRD Mimika, Anton Bukaleng,S.Sos.,M.Si
bersama Kepala Kampung Banti Dua, Musa Uamang 
memantau kegiatan pembersihan lokasi
 pembangunan RS Banti.
(Foto: Salam Papua/Acik)
Ia menyebutkan masyarakat Kampung Banti Satu, Banti Dua dan Kampung Kimbeli merindukan gedung sekolah dan rumah sakit yang baik dan nyaman. Sehingga masyarakat mengusulkan pembangunan tersebut saat pelaksanaan reses beberapa bulan lalu.

Untuk itu Anton berharap agar pembangunan gedung rumah sakit dan sekolah bisa segera diselesaikan agar dimanfaatkan warga.

“Kita mau supaya masyarakat tiga kampung ini bisa terlayani dengan baik seperti semula. Ada dua jembatan juga yang harus dibangun sebagai akses masyarakat antar kampung,” katanya. 

Kepala Kampung Banti Dua, Musa Uamang menyampaikan,  Bupati dan Ketua DPR merupakan anak Banti, sehingga harus membangun kembali kampungnya. Ia berharap pembangunan tidak hanya dknikmati masyarakat di kota tapi juga harus dirasakan masyarakat di Banti.

Ketua DPRD Mimika, Anton Bukaleng, S.Sos.,M.Si
saat  berbincang bersama kontraktor
pembersihan lokasi pembangunan RS Banti.
 (Foto: Salam Papua/Acik)
Selain hal itu, ia juga berharap agar PT Freeport Indonesia benar-benar memperhatikan warga sekitar area perusahaan, khusus tiga kampung marena mensejahterakan masyarakat juga menjadi  tanggung jawan dari Freeport.

“Yang menjadi Bupati dan Ketua DPR itu anak dari Banti, jadi harus lihat kondisi di kampungnya sendiri di Banti, Aroanop, Opitawak, Tsinga dan Kimbeli. Terimakasih, aspirasi kami sudah mereka dengar. Kami butuh rumah sakit, sekolah dan jembatan. Kita tidak bisa lagi pakai jembatan gantung,” ujarnya.

Wartawan: Acik
Editor: Yosefina

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait