WBFC Academy U-14 dan Papua Football Academy U-14 saat foto bersama pada turnamen Youth Future Cup U-14 yang digelar oleh Ricky Nelson Academy (Foto:salampapua.com)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – WBFC Academy U-14 akhirnya harus puas mengangkat tropi runner up (Juara 2) setelah dikalahkan tim Ricky Nelson Academy (RNA) U-14 dengan skor akhir 0-1 pada laga Final turnamen Youth Future Cup U-14 yang dilaksanakan di lapangan RNA Training Ground Mojokerto, Jawa Timur, Minggu (19/2/2023).
Di samping itu, pada turnamen tersebut, WBFC Academy U-14 berhasil memperoleh piala sebagai pemain terbaik dan top scorer.
Menariknya, di laga yang cukup bergengsi untuk tingkat pesepakbola bibit-bibit muda U-14 ini, yang diselenggarakan oleh Ricky Nelson Academy sendiri, WBFC Academy bentukan Four Brothers (Ray, Joe, Jason, Randy Manurung) yang merupakan Anak Gunung Tembagapura (AGuTe) itu, mampu membabat habis derby Mimika yakni Papua Football Academy (PFA) yang disponsori oleh PT Freeport Indonesia (PTFI), pada turnamen tersebut yang mengutus 2 timnya yakni PFA Noken di group A dan PFA Cenderawasih di group B.
Seperti diketahui, dalam satu group terdiri dari 3 tim, yang mana untuk group B terdapat 3 tim yang saling mengadu kemampuannya yakni RNA, PFA Cenderawasih dan WBFC Academy. Karena hanya ada 3 tim, maka panitia memutuskan di group B ini sistemnya Full Kompetisi, dimana masing-masing tim saling bertemu untuk 2 kali pertandingan.
Di pertandingan pertama WBFC Academy U-14 mengalahkan RNA Academy 2-1, sedangkan di pertandingan kedua WBFC Academy U-14 kalah atas tim PFA Cenderawasih U-14 0-2. Sementara itu, pada hari kedua PFA Cenderawasih menelan kekalahan dari RNA dengan skor 2-0, dan PFA Cenderawasih juga kalah dari WBFC Academy dengan skor 1-0.
Untuk itu, capaian poin di group B tersebut, RNA Academy memperoleh poin 7 dan WBFC Academy dengan poin 6 yang berhak melenggang ke Semi Final. Sementara PFA Cenderawasih hanya mencapai poin 4.
Pada laga Semi Final, WBFC Academy sebagai Runner Up di Group B harus berhadapan dengan PFA Noken sebagai Juara Group A. Pada pertandingan Semi Final ini, WBFC Academy mampu menunjukkan ketajamannya dengan menumbangkan PFA Noken 2-0 dan akhirnya mendapat tiket melaju ke laga Final melawan Ricky Nelson Academy, sebuah academy sepakbola yang dibentuk oleh Ricky Nelson, mantan pelatih Persipura Jayapura tersebut.
Saat diwawancarai salampapua.com melalui sambungan telepon selular usai pertandingan Final tersebut, Asisten Pelatih WBFC Academy U-14, Arief Gustara mengaku sangat bersyukur tim asuhannya bisa masuk ke Final turnamen tersebut setelah mengalahkan PFA Noken U-14 di laga Semi Final.
Menurut Arief, kondisi anak-anak WBFC Academy U-14 kurang maksimal saat melakoni laga Final melawan RNA. Namun dirinya tetap menjunjung tinggi sportivitas, yang mana kekalahan tim asuhannya atas RNA dan hanya mampu meraih Juara 2 pada turnamen tersebut merupakan hal yang wajar dalam sebuah pertandingan sepakbola.
“Memang kondisi anak-anak cukup berat atau kelelahan karena dalam tiga hari berturut-turut hingga Final harus meladeni 6 pertandingan. Sehingga dari sisi kondisi pemain, tidak 100 persen menjalani laga Final tersebut. Tapi dengan fighting spirit anak-anak, itulah hasil yang diperoleh, meskipun memang kita yang menguasai pertandingan. Dari sisi mentalitas dan kondisi fisik yang selalu menjadi sorotan tim pelatih, dari setiap pertandingan, anak-anak sudah menunjukan perkembangan yang cukup baik,” tuturnya.
Sementara itu, satu dari empat bersaudara (Four Brothers), Joe ‘Rambo’ Manurung memberi apresiasi kepada Ricky Nelson Academy (RNA) yang telah menyelenggarakan turnamen sepakbola untuk tingkatan anak-anak muda. Selain itu, dia juga berterima kasih kepada RNA yang telah mengundang WBFC Academy yang merupakan bentukan putra asal Mimika untuk mengikuti turnamen tersebut, termasuk juga mengundang Papua Football Academy (PFA) asal Mimika.
Joe Rambo bahkan mengaku tertarik mengikuti dan hadir secara langsung dari awal hingga akhir turnamen tersebut karena di dalamnya ada PFA yang turut serta dalam kompetisi itu. Dia berharap turnamen ini kembali digelar untuk tahun-tahun berikutnya.
Joe pun mengajak PFA agar menggelar kompetisi sejenis di Kabupaten Mimika, untuk menguji kemampuan anak-anak Papua, sebagai potensi-potensi pesepakbola muda yang terbit dari Timur Indonesia. Dalam turnamen tersebut dapat mengundang berbagai academy sepakbola dari luar Papua seperti SSB Persib Bandung, SSB ASIOP, RNA, WBFC Academy dan sebagainya.
“PT Freeport Indonesia dapat menjadi sponsor pada turnamen itu demi upaya mengembangkan bibit-bibit pesepakbola di Indonesia, apalagi perusahaan yang berskala internasional ini bisa juga mengajak academy-academy dari luar negeri untuk berkunjung ke Papua, khususnya ke Mimika,” ujarnya.
Terlepas dari itu, Joe Rambo juga turut menyampaikan selamat atas terpilihnya Erick Tohir sebagai Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.
“Diharapkan pak Erick dapat melihat dan mengembangkan begitu banyak potensi pesepakbola muda dari Indonesia Timur yang selama ini kurang terpublikasi dan sering terkendala dengan masalah anggaran,” tuturnya.
Wartawan/Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More