Leonardus Kocu. Foto: Dok./TimeX
TIMIKA,TimeX
Pemekaran Daerah Otonomi Baru (DOB) di Papua tidak terlepas dari peran pemerintah juga pihak swasta untuk melahirkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas serta berdaya saing tinggi.
Baca juga : Mimika Wakili Papua pada Pesparawi Nasional di Jogjakarta
Dengan demikian diyakini bakal mendorong serta mampu mengatasi permasalahan di semua bidang, mulai pendidikan, kesehatan, infrastruktur, ekonomi rakyat serta konektivitas wilayah.
Hal ini disampaikan Leonardus Kocu, Anggota Komisi A DPRD Mimika kepada Timika eXpress di ruang kerjanya, Rabu (20/4).
Sejalan dengan pemekaran tiga wilayah di Papua, termasuk Provinsi Papua Tengah dengan ibukota Timika, maka pemerintah setempat harus mempercepat pembangunan SDM, melalui pemberian bantuan pendidikan dan beasiswa bagi putra-putri asli.
Dengan menggandeng pihak swasta melalui Balai Latihan Kerja (BLK), pemerintah secara tidak langsung telah menciptakan generasi unggul atau siap pakai di dunia kerja, yakni putra-putri asli setempat.
Hanya saja untuk mencapai hal tersebut, dibutuhkan dukungan kebijakan serta sinergitas maupun keterpaduan dalam pelaksanaannya.
“Makanya, kami dorong perencanaan kebutuhan SDM yang dapat mendukung pembangunan daerah di masing-masing wilayah adat termasuk di Mimika. Dengan SDM unggul, diharapan sumber daya alam Papua pun bisa dimanfaatkan dan dikelola dengan kualitas dan daya saing yang tinggi pula,” katanya.
Dalam rangka peningkatan SDM di Papua khususnya di Mimika, Leonardus menyarankan, saatnya pemerintah menjalin sinergitas dengan perusahaan swasta termasuk PT Freeport Indonesia serta kontraktor dan privatisasi lainnya di Mimika.
“Kalau soal Pemda belum punya BLK yang mumpuni, ini bukan alasan, karena disini (Mimika-Red) ada banyak perusahaan besar bahkan skala internasional seperti Freeport dan privatisasinya, ini bisa digandeng untuk melatih SDM putra-putri asli Papua sehingga bisa bersaing dan menjadi tuan di tanahnya sendiri, ini sejalan dengan pemekaran wilayah,” ujarnya.
Ia tidak menampik, melalui training (pelatihan), ini merupkaan solusi melahirkan SDM putra-putri asli Papua yang bersaing tanpa adanya rasa minder dan cemburu.
“Yang kita khawatirkan dengan pemerkaran DOB, putra-putri kami belum mampu bersaing, maka pasti timbul rasa cemburu. Jangan sampai posisi-posisi strategis di pemerintahan dan lainnya ditempati orang lain bukan asli Papua, ini bisa memicu konflik. Ini jadi ‘PR’ sekaligus atensi bagi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Mimika untuk melaksanakan program strategis terhadap peningkatan SDM asli Papua, baik melalui pendidikan formal maupun formil,” ujarnya.
Diharapkannya, ke depan bila Mimika menjadi ibu kota Provinsi Papua Tengah, maka putra-putri Orang Asli Papua (OAP) tidak jadi penonton, tapi jadi tuan dinegerinya sendiri, sekaligus meretas kecemburuan sosial. (a30)
The post Kerjasama Pemerintah-Swasta Dorong Peningkatan SDM di Semua Bidang appeared first on Timika Express.