Kenaikan Harga Tiket Pesawat Memberatkan Masyarakat

Ilustrasi – Pesawat Garuda mengudara.

TIMIKA,TimeX

Jelang Hari Raya Idulk Fitri yang jatuh pada 2 Mei mendatang, membuat masyarakat resah lantaran harga tiket diperkirakan akan mengalami kenaikan dari 10 persen hingga 20 persen dari ambang atas. Kenaikan harga tiket ini dipicu oleh naiknya harga avtur.

Baca juga : H-10 Lebaran, Bandara Mozes Kilangin Masih Lengang

Disamping itu, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan telah mengizinkan maskapai untuk melakukan penyesuaian harga mengukur harga bahan bakar pesawat yang naik.

Hal ini menjadi perhatian Amandus Gwijangge, Angota DPRD Mimika, saat ditemui di ruang kerjanya, Jumat (22/4).

Ia berharap pihak maskapai lebih bijak dalam menentukan kenaikan tarif penerbangan, karena itu akan memberatkan masyarakat.

Kata dia, kenaikan tariff penerbangan ini memang selalu terjadi setiap kali memasuki musim penumpang. Hal ini memang wajar karena sesuai dengan hokum pasar, dimana ketika permintaan meningkat maka harga akan meningkat pula.

Namun kali ini berbeda karena akan terjadi peningkatan 20 persen dari batas atas.

Misalnya saja tiket pesawat dari Timika-Makassar, jika hari-hari biasa, biasanya berkisar antara Rp1,5 juta hingga Rp2,1 juta untuk kelas ekonomi. Namun ketika musim penumpang maka tariff batas atas atasnya adalah Rp 4,3 juta. Apabila ditambah lagi dengan kenaikan harga yang mencapai 20 persen maka harganya bisa mencapai Rp5 juta lebih.

“Ini otomatis akan sangat berat bagi masyarakat,” katanya.

Belum lagi lanjut dia, jika masyarakat yang akan berangkat masih harus membayar untuk PCR ketika yang bersangkutan belum memiliki vaksin lengkap.

“Di salah satu aplikasi itu harga Tiket Timika-Ujung Pandang, tertera untuk  23 April, sudah Rp 4.696.800, harga tersebut belum termasuk penambangan 10-20 persen,” ungkapnya.

Sehingga perlu adanya pertimbangan-pertimbangan dari berbagai aspek,

Selain itu, ia juga mengingatkan kepada masyarakat yang akan mudik, tetap memperhatikan protokol Kesehatan (Prokes), karena Pendemi Covid-19 ini belum berakhir, sehingga harus selalu gunakan masker jika berpegian.

Agar saat kembali lagi di Mimika tidak membawa serta virus.

“Kita tidak ingin usai hari raya, angka penulaaran Covid-19 menjadi tinggi, seperti tahun-tahun sebelumnya, karena pastinya akan berdampak pada sisi ekonomi.(a30)

The post Kenaikan Harga Tiket Pesawat Memberatkan Masyarakat appeared first on Timika Express.

Pos terkait