Kapolres Kabupaten Nduga AKBP Rio Aleksander Panelewen (Foto:salampapua.com/Acik)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kapolres Kabupaten Nduga, AKBP Rio Aleksander Panelewen menyebutkan Pilot Pesawat Susi Air Philips Mark Marthens bersama pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Egianus Kogoya belum dapat dipastikan keberadaannya.
“Titik keberadaan mereka belum dipastikan. Kalau sudah pasti, yang jelas kami sudah ke sana,” ungkap AKBP Rio saat menggelar jumpa pers di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Selasa (21/2/2023).
Meski demikian, Dia mengaku berdasarkan perintah Kapolda Papua, sejak dua minggu lalu sampai saat ini upaya negosiasi tetap dilakukan melalui semua stakeholder seperti Pemda, tokoh agama serta tokoh masyarakat. Tim negosiasi tentunya merupakan orang-orang yang bisa berkomunikasi dengan Egianus Kogoya.
“Hingga saat ini telah ada beberapa tim yang masuk ke posisi Egianus Kogoya untuk negosiasi. Namun sampai saat ini belum ada titik terang hasil negosiasi dari tim yang turun. Terserah Egianus, kalau Egianus tidak mau dengan negosiasi kita, maka terpaksa kita ambil tindakan tegas. Negara tidak boleh kalah,” katanya.
Upaya negosiasi juga dilakukan untuk menjaga seluruh masyarakat yang ada di Kabupaten Nduga agar jangan sampai menjadi korban.
“Yang jelas seluruh wilayah Kabupaten Nduga sudah diduduki pasukan untuk menutup ruang gerak Egianus dan kelompoknya,” ujarnya.
AKBP Rio juga menyampaikan bahwa berdasarkan data di tempat pengungsian, jumlah warga Distrik Paro yang saat ini telah dievakuasi ke Kenyam mencapai seratus lebih orang, namun masih ada kemungkinan adanya warga lain yang tidak terdata, karena langsung ke kediaman keluarganya masing-masing di Kenyam.
“Mereka semua aman dan bahan makanan untuk mereka tidak usah dikhawatirkan. Dari Kemensos dan Pemkab Nduga sudah kunjungi warga secara langsung. Batalyon 514 dan kepolisian dari awal telah membantu mengurus warga pengungsi,” tuturnya.
Wartawan : Acik
Editor : Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More