TIMIKA | Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra meminta masyarakat untuk tidak membagikan (share) foto dan video yang tidak jelas narasi dan sumbernya.
Hal ini menyusul beredarnya sebuah foto dan video di Grup WhatsApp yang menampilkan seseorang tergeletak dengan berlumuran darah.
Dalam narasinya, disebutkan bahwa seseorang tergeletak merupakan korban balasan dari kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Timika.
Padahal, foto korban yang tergelatak di trotoar adalah korban kecelakaan yang terjadi pada tanggal 22 Juli 2022.
Menurut AKBP Putra, sebaiknya masyarakat mengkonfirmasi kebenaran dari foto dan video yang didapat ke pihak kepolisian, dan tidak langsung membagikan foto dan video tersebut kepada yang lain.
“Untuk masyarakat Mimika agar bisa mengkonfirmasi ke kami pihak kepolisian adanya foto atau video yang di dapat. Jangan langsung di share lagi ke orang lain,” kata Kapolres.
Sebelumnya, Kapolres Mimika AKBP I Gede Putra memastikan hingga Rabu (31/8/2022) malam situasi Kota Timika masih kondusif.
Patroli gabungan ditingkatkan untuk memberikan rasa aman kepada masyarakat.
Peningkatan patroli dimulai malam ini hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
“Situasi Timika sampai saat ini masih kondusif,” kata AKBP Putra.
AKBP Putra mengimbau kepada seluruh masyarakat jika ada informasi meresahkan terkait permasalahan ini, agar segera menginformasikan kepada pihak kepolisian, melalui call centre Polsek Mimika Baru 0901 3260540.
Hal ini menyusul adanya pesan berantai meresahkan atas kasus pembunuhan disertai mutilasi yang terjadi di Timika.
Menurut AKBP Putra, terkait kasus tersebut pihak Polri, TNI, Basarnas dan keluarga korban masih fokus untuk mencari potongan-potongan tubuh korban.
“Mulai malam ini sampai batas waktu yang belum ditentukan kami akan melaksanakan patroli gabungan untuk lebih meningkatkan rasa aman di Kabupaten Mimika,” pungkas AKBP Putra.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Kapolres Mimika Imbau Warga Jangan Share Foto dan Video yang Tidak Jelas Sumbernya