MIMIKA, Seputarpapua.com | Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha mengutuk keras oknum-oknum tidak bertanggungjawab yang menyebarkan informasi tidak benar atau hoaks melalui media sosial, menyusul terjadinya sejumlah kasus pembunuhan oleh orang tidak dikenal (OTK) yang menyebabkan tiga warga di Kabupaten Mimika dalam kurun waktu dua hari belakangan meninggal dunia.
AKBP I Komang Budiartha menyampaikan bahwa informasi hoaks yang tersebar beberapa waktu belakangan ini sangat meresahkan masyarakat Mimika.
“Kami dengan tokoh pemuda, gereja, agama, masyarakat dan tokoh lainnya sepakat, yang bikin resah adalah hoaks. Kejadian di belakang Serayu itu pelaku sudah ditangkap, dan kejadian lainnya itu murni kriminal, kami pun masih penyelidikan,” tegas Kapolres saat ditemui di Hotel Horison Ultima Mimika usai coffee morning bersama para tokoh, Jumat (20/12/2024).
Ia mengungkapkan, untuk menanggulangi hoaks yang tersebar, pihaknya meminta agar para tokoh yang hadir dalam coffee morning dapat membantu meluruskan informasi, sehingga informasi yang tersebar tidak meresahkan masyarakat.
Selain itu, Kapolres Mimika juga menekankan kepada masyarakat terutama yang bergabung di grup-grup WhatsApp (WA), agar tidak menyebarkan informasi tanpa sumber yang jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan.
“Contohnya dari kemarin disampaikan (ada konflik antara) Kei-Amungme, itu tidak bisa, Kei-Nduga tidak bisa, Kei-Mee, lalu Kei sama Moni, maunya apa? Yah, saya warning sekali lagi, orang-orang seperti ini utusan dari setan dia,” tuturnya.
Ditanya soal apakah penyebar hoaks dapat dipidana, AKBP I Komang Budiartha menegaskan, pihaknya masih terus mendalami apakah penyebaran informasi hoaks tersebut terdapat unsur tindak pidana pelanggaran Undang-Undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE) atau tidak.
“Yang jelas kalau ada kelompok suku yang dirugikan, silakan melakukan pengaduan, saya warning sekali lagi, orang-orang seperti ini,” tegasnya.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Mimika AKP Fajar Zadiq juga mengimbau agar masyarakat Mimika tidak mudah percaya dengan isu yang disebar dapat dipertanggungjawabkan sumbernya.
“(Tiga penemuan jenazah) tidak ada kaitannya dengan politik, dan upaya balas dendam tidak ada, semuanya masih dalam penyelidikan, termasuk (informasi) yang mengatasnamakan suku tertentu,” ungkapnya saat ditemui di kesempatan berbeda.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Kapolres Kutuk Keras Pelaku Penyebar Informasi Hoaks Mimika