[[{“value”:”
TIMIKA | Data analisa dan evaluasi (Anev) soal pasukan Organisasi Papua Merdeka (OPM) ‘ berkeliaran’ di Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, tersebar di media sosial hingga meresahkan warga yang menerima pesan tersebut.
Komandan Kodim 1710/Mimika, Letkol Inf Dedy Dwi Cahyadi dan Kapolres Mimika, AKBP I Gede Putra membantah isi pesan tersebut.
Dandim yang dikonfirmasi media ini mengatakan bahwa data tersebut tidaklah benar. Ia meminta masyarakat menyikapinya dengan tenang dan terus menjaga keamanan di Mimika bersama-sama.
“Berita tersebut tidak benar adanya. Baiknya kita menyikapi dengan tenang, kami imbau semua elemen masyarakat bersama-sama menjaga Mimika yang aman dan kondusif,” demikian disampaikan Dandim, Sabtu malam (20/4/2024).
Hal yang sama juga disampaikan Kapolres. Ia mengatakan data tersebut bukan bersumber dari kepolisian.
Kapolres menegaskan hingga saat ini situasi keamanan di Kabupaten Mimika masih kondusif. Ia mengajak masyarakat bersama-sama menjaga situasi yang terjaga saat ini.
“Apabila ada informasi Kamtibmas atau peningkatan eskalasi yang terjadi di lingkungan tempat tinggal masing-masing, bisa segera melaporkan ke kami untuk kami tindaklanjuti,” himbau Kapolres.
Adapun data hasil Anev yang tersebar di masyarakat ditujukan kepada Para Asisten dan Komandan Satgas (Dansatgas) di Mimika, yakni sesuai informasi dalam rapat Anev yang dilaksanakan pada hari Kamis, 18 April 2024, diperoleh informasi bahwa beberapa orang anggota OPM dari Beoga, Kabupaten Puncak, yang salah satunya bernama Namek Murib terlihat berada di kawasan SP 3, Distrik Kuala Kencana.
Disebutkan bahwa anggota OPM yang dimaksud berada di samping salah satu Bank di SP 3, yang saat itu berpapasan dengan Danramil KK. Salah satu anggota OPM berencana menembak Danramil dengan pistol, namun urung dilakukan.
Anggota OPM dari Beoga tersebut diungkapkan, berencana menargetkan aparat keamanan (Apkam) yang berpangkat tinggi, minimal berpangkat Danramil sebagai aksi balas dendam atas meninggalnya pentolan OPM Abubakar Kogoya di Tembagapura beberapa waktu lalu. Abubakar ditindak oleh pasukan gabungan TNI-Polri yang tergabung dalam Satgas Operasi Damai Cartenz di Mile 69, Distrik Tembagapura, Mimika.
Kemudian, anggota OPM dari Beoga yang dimaksudkan, juga disebutkan saat ini tengah mencari amunisi atau peluru untuk melancarkan aksinya di area Mile 69, atau wilayah Tembagapura maupun kota Timika. Anggota OPM Beoga itu saat ini berada dan tersebar di wilayah Jayanti, SP 12, Blok V, SP 7 dan Kwamki Narama.
Terkait aksi balas dendam OPM ini, diindikasikan mengikuti aksi balas dendam yang dilakukan oleh OPM wilayah Kabupaten Paniai terhadap Danramil 1703-04/Aradide, Lettu Inf (Anumerta) Oktovianus Sogalrey.
Sehingga data hasil Anev itu mengarahkan setiap personel keamanan di wilayah Mimika untuk selalu waspada terhadap lingkungan dimana pun berada. Kemudian, selalu siapkan CB (istilah di internal aparat keamanan,red) jika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dalam setiap kesempatan.
Personel aparat keamanan juga diminta mengurangi kegiatan keluar yang mencolok dan bersifat rutin. Adapun jika keluar, agar dapat direncanakan pengamanannya dan keamanannya secara matang.
Personel aparat keamanan juga diminta tidak melakukan kegiatan dengan orang yang belum terlalu dikenal atau baru dikenal, apalagi di tempat yang diinisasi oleh orang tersebut.
Personel keamanan juga diminta untuk menghindari pelaksanaan kegiatan di daerah atau kawasan Jayanti, SP 12, Blok V, SP 7 dan juga Kwamki Narama.
Arahan dalam data hasil Anev tersebut sifatnya untuk diperhatikan dan dilaksanakan oleh personel keamanan yang ada di Kabupaten Mimika.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Kapolres dan Dandim Bantah Pesan OPM ‘Berkeliaran’ di Timika
“}]]