Kapolda Papua Sebut Satu Orang Meninggal Dalam Bentrok Pasca Penangkapan Gubernur Lukas Enembe

Conference Pers yang dilakukan di halaman kantor pelayanan Polres Mimika (Foto:salampapua.com/Acik)

SALAM PAPUA (TIMIKA) – Kapolda Papua, Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyebutkan ada satu warga yang meninggal dunia dalam bentrok pasca ditangkapnya Gubernur Papua Lukas Enembe di Abepura, Kota Jayapura sekira jam 12.30 WIT, Selasa (10/1/2023) kemarin.

Disampaikan, informasi penangkapan  terhadap Gubernur Lukas Enembe oleh KPK RI tersebar begitu cepat ke semua lini massa. Saat dibawa ke Jakarta pun, aparat keamanan sempat bentrok dengan masyarakat di Bandara Sentani. 

Dalam bentrok yang terjadi, terdapat 19 orang yang diamankan. Ada dua orang yang diamankan di Polresta Jayapura, dan satu di antaranya telah dibebaskan, sedangkan 17 orang lainnya diamankan di Polres Jayapura. Dari 17 orang yang diamankan di Polres Jayapura, ada satu orang yang meninggal dunia akibat terkena tembakan, dan ada beberapa orang lainnya mengalami luka-luka dan telah ditangani tim medis.

“Saya sebagai Kapolda mengucapkan turut berbelasungkawa. Saya sudah perintahkan kepada Kabid Propam dan Direktur Kriminal Umum untuk segera mengambil langkah-langkah melakukan penyidikan terhadap apa yang dilakukan oleh anggota Polri, khususnya di Sentani, dalam hal ini guna memastikan SOP-nya sudah tepat atau belum,” ungkapnya saat menggelar Conference Pers melalui zoom dan dipusatkan di Kantor Pelayanan Polres Mimika, Rabu (11/1/2023).

Irjen Pol Mathius dengan tegas mengaku akan memberikan tindakan hukum tegas kepada anggota Polri yang tidak tidak taat kepada SOP yang seharusnya dilakukan.

Selanjutnya, ia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat di Jayapura dan Kota Jayapura atas gangguan situasi di tanggal 10 Januari 2023. Pihaknya akan terus melakukan pendekatan terhadap semua keluarga, tokoh adat, tokoh masyarakat dan agama agar persoalan ini tidak dibawa ke hal-hal lain yang memperpanjang masalah.

“Selaku Kapolda saya mengimbau kepada semua unsur agar tidak perlu kita memberikan informasi yang tidak berdasarkan fakta yang sebenarnya. Saya tidak berharap adanya informasi hoax. Saya sudah pernah sampaikan kepada seluruh tokoh masyarakat dan agama bahwa Lukas Enembe adalah Negarawan yang patuh dan taat kepada proses hukum. Saat ditangkap pun beliau kooperatif, sehingga bisa dibawa ke Jakarta,” katanya.

Karena itu Dia meminta seluruh masyarakat untuk memberi dukungan moril terhadap yang dihadapi Gubernur Lukas Enembe. Tentunya dari aparat penegak hukum, termasuk pihak KPK selalu mengedepankan sisi kemanusiaan, sehingga semua masyarakat di Papua tidak perlu menambah lagi dengan hal-hal lain yang tidak sesuai fakta.

“Kita hentikan hoax dan kita dorong dengan doa supaya proses hukum yang dilakukan terhadap Bapak Lukas Enembe dapat berjalan dengan baik dan benar,” ujarnya.

Wartawan : Acik

Editor : Jimmy

Sumber: SALAM PAPUA Read More

Pos terkait