TIMIKA | Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D. Fakhiri mengatakan, pihaknya akan melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait proses pengamanan yang dilakukan Polres Jayawijaya dalam menangani massa yang rusuh di Sinakma, Distrik Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua Pengunungan pada 23 Februari 2023.
“Saya minta secara rinci fakta dan data dilapangan, sehingga ini akan menjadi evaluasi secara menyeluruh bagaimana pelaksanaan tugas pengamanan yang harus di lakukan kedepan dalam menangani massa,” kata Kapolda di Wamena, Senin (27/2/2023).
Kapolda pun mengungkapkan anggota Polri yang kini telah diperiksa terkait pengamanan massa dalam kerusuhan itu berjumlah sekitar 16 orang. Bahkan ia memastikan jumlah ini kemungkinan nanti akan bertambah, lantaran ada banyak anggota yang turun ke lapangan.
Bahkan, masing-masing anggota akan dicek perannya secara rinci ketika melakukan pengamanan massa, yangmana pengamanan itu berujung pada penembakan hingga menyebabkan sejumlah orang dalam kerumunan massa meninggal dunia maupun luka-luka.
Selain itu, Kapolda juga menyebut 13 warga yang sempat diperiksa Polres Jayawijaya kini sudah dipulangkan ke rumah masing-masing.
“Kemarin oleh Kapolres telah amankan sebanyak 13 orang, namun telah dilepas kembali, tapi akan terus di amati berdasarkan data yang kita punya. Sehingga jika terbukti terlibat langsung atau berperan aktif dalam aksi memprovokasi, akan kami tempuh jalur hukum,” tegas Kapolda.
Terkait isu-isu kasus penculikan anak, Kapolda mengaku sudah menyampaikan hal itu berulang kali, masyarakat tidak mudah mempercayai isu-isu hoaks tersebut.
Begitu pula Kapolda mengimbau agar para pihak terutama masyarakat tidak memanfaatkan isu-isu tersebut untuk melakukan kejahatan yang lain, maupun melakukan tindakan kriminal seperti menghilangkan nyawa manusia, memperkosa, merampok maupun mengintimidasi masyarakat.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Kapolda Papua Mengaku Evaluasi Menyeluruh Proses Pengamanan Kerusuhan di Wamena
