TIMIKA | Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) XVII/Cenderawasih, Kolonel Kav Herman Taryaman menyebut, seorang warga sipil yang meninggal akibat terkena tembak di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak, Kabupaten Puncak, Papua Tengah, ditembak oleh gerombolan bersenjata wilayah itu.
Kapendam mengatakan, dalam peristiwa di Kampung Pemebut, terdapat dua orang korban meninggal dunia, satu perempuan warga asli setempat bernama Tarina Murib serta satu Prajurit TNI, Praka JM, yang merupakan personel dari Yonif Raider 303/SSM yang bermarkas di Garut, Jawa Barat.
“KST menembak warga sipil an. TM (perempuan OAP), di Kampung Pamebut Distrik Yugumuak,” kata Kapendam.
Menurut Kapendam, peristiwa baku tembak terjadi lantaran gerombolan sipil bersenjata menyerang dan menembak Pos Sinak yang ditempati Satgas Yonif Raider 303/SSM.
Masih menurut Kapendam, kejadian bermula setelah gerombolan sipil bersenjata menembak Tarina Murib hingga meninggal dunia. Kemudian aparat TNI mengevakuasi jenazah korban menuju Puskesmas di Distrik Sinak.
“Namun saat evakuasi menuju Puskesmas, tim evakuasi tersebut dihadang dan ditembak oleh KST. Mengakibatkan Praka JM tertembak dan akhirnya terjadi kontak tembak,” kata Kapendam.
Praka JM yang tertembak dibagian perut kemudian dievakuasi ke puskesmas untuk ditangani tim medis. Namun yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.
“Dinyatakan meninggal dunia oleh tim medis, demikian pula warga sipil an. TM yang ditembak KST, dinyatakan meninggal dunia,” kata Kapendam.
Rencananya untuk jenazah Praka JM akan dievakuasi dari Puncak menuju Kabupaten Mimika. Selanjutnya jenazah akan dipulangkan ke kampung halamannya.
Diberitakan sebelumnya, tujuh orang warga sipil di Kampung Pamebut, Distrik Yugumuak dikabarkan tertembak dalam insiden baku tembak antara personel Yonif Raider 303/SSM dengan kelompok sipil bersenjata.
Informasi yang diperoleh media ini menyebut, baku tembak yang terjadi antara personel TNI dari Yonif Rider 303/SSM dengan kelompok sipil bersenjata, terjadi sekitar pukul 10.58 WIT, Jumat.
Dalam baku tembak itu, awalnya terdapat tiga orang warga sipil terluka, yangmana ketiga warga tersebut dua diantaranya anak-anak.
Ketiga korban sudah dievakuasi personel Yonif Raider 303/SSM dari lokasi baku tembak menuju puskesmas di Distrik Sinak untuk mendapatkan penanganan medis.
Sementara satu warga lainnya juga tertembak dan meninggal dunia. Jenazah korban saat itu masih dalam proses evakuasi dari lokasi kejadian menuju puskesmas Distrik Sinak.
Identitas korban yang dikabarkan terluka akibat tertembak yakni Juan Murib (anak 3 tahun) mengalami luka tembak pada bagian tangan kanan, Rasna Kogoya (anak 10 tahun) mengalami luka tembak pada lutut sebelah kanan, dan Lerice Telenggen (32) mengalami luka tembak pada tangan kanan. Sedangkan korban meninggal dunia bernama Tarina Murib.
Informasi terakhir yang diperoleh media ini menyebutkan bahwa korban luka tembak warga sipil yang tadinya tiga orang bertambah menjadi enam orang, namun identitasnya korban lainnya belum diketahui.
Artikel ini telah tayang di seputarpapua.com
LINK SUMBER : Kapendam Sebut Warga Sipil Meninggal di Puncak Ditembak Gerombolan Bersenjata, ini Kronologisnya