Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq (Foto:salampapua.com/Jefri)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Rumah kumuh di wilayah Distrik Mimika Timur, Kabupaten Mimika, tersebar di dua kampung yakni Kampung Hiripau dan Kampung Poumako.
“Setelah saya dilantik pada akhir Juli dan melakukan rapat serta kami sudah melakukan pendataan rumah kumuh, satu rumah yang dihuni lebih dari 1 kepala keluarga. Berdasarkan data, kampung Hiripau dan kampung Poumako paling banyak rumah kumuh,” ujar Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq kepada Salam Papua, Rabu (21/9/2022).
Rumah kumuh yang tersebar di Kampung Hiripau mencapai 80 persen sedangkan rumah kumuh di Kampung Poumako mencapai 76 persen.
“Rumah kumuh dan rumah yang dihuni lebih dari 1 kepala keluarga menjadi concern kita. Pada tahun 2023 kami akan mengusulkan 500 unit rumah layak huni yang akan dibangun pada setiap kampung di Wilayah Distrik Mimika Timur. Sebetulnya yang kita butuhkan itu 2.000 layak huni untuk bisa mencover semua kampung,” kata Mantan Sekretaris Distrik Mimika Timur itu.
Ia menambahkan, seharusnya rumah layak huni juga bisa dibangun menggunakan dana desa (DD) namun karena kebijakan pemerintah pusat yang mengharuskan sebagian besar DD diberikan kepada masyarakat melalui BLT DD sehingga Distrik tidak dapat mengarahkan kampung untuk bisa membangun rumah layak huni bagi masyarakat.
“Kita sudah mengarahkan setiap Dana Desa agar bisa disisihkan untuk membangun rumah layak huni di setiap kampung, hanya saja sekarang sesuai dengan instrumen dari Pemerintah Pusat, sebagian besar DD ditujukan untuk pengembangan masyarakat melalui BLT, tetapi pemberian BLT ini kurang begitu tepat untuk bisa membantu masyarakat, karena sebagian besar masyarakat menyalahgunakan pemberian BLT, jadi sebaiknya DD semua difokuskan pada program dari setiap kampung berdasarkan kebutuhan masyarakat,” terangnya.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More