Ilustrasi ukiran patung Kamoro (Foto:salampapua.com/Jefri)
SALAM PAPUA (TIMIKA) – Seniman ukiran patung Kamoro di Mapurujaya Distrik Mimika Timur kian tenggelam seiring perkembangan zaman saat ini.
Hal ini diungkapkan Kepala Distrik Mimika Timur, Bakri Athoriq saat diwawancarai Salam Papua.
“Seniman ukiran patung Kamoro memang mulai tenggelam. Dulunya banyak sekali seniman tapi sekarang tersisa sekitar 10 orang yang biasanya memahat,” kata Bakri saat ditemui di halaman kantor Distrik Mimika Timur jalan Poros Mapurujaya Timika, Rabu (9/11/2022).
Berkurangnya seniman ukiran patung Kamoro disebutkan lantaran minimnya galeri atau pasar. Ukiran patung Kamoro merupakan salah satu mata pencaharian para seniman, namun karena minimnya pasar yang mengakomodir hasil karya para seniman, sehingga banyak seniman yang meninggalkan kebiasaannya mengukir.
“Ternyata ini berimbas juga pada hilangnya generasi penerus sebagai seniman ukiran patung. Pemuda yang memiliki kebiasaan mengukir hampir tidak terlihat,” tutur mantan Sekretaris Distrik Mimika Timur itu.
Melihat seniman ukiran patung Kamoro yang mulai tenggelam, kepala Distrik mengatakan pada tahun 2024 akan diadakan pelatihan ukiran patung bagi masyarakat yang memiliki kebiasaan mengukir.
“Seniman ukir jadi fokus kita karena ini merupakan warisan budaya yang perlu dijaga jangan sampai hilang, makanya tahun 2024 kami sudah agendakan pelatihan ukir. Kami tidak hanya fokus pelatihan ukir seperti yang biasa masyarakat lakukan, tetapi kita latih masyarakat membuat seperti meja, lemari dan sebagainya dengan ukiran khas Kamoro kemudian dijual, karena itu banyak pasarnya,” ujarnya.
Wartawan: Jefri Manehat
Editor: Jimmy
Sumber: SALAM PAPUA Read More